Persoalan listrik di Kota Tanjungpinang hingga kemarin masih belum ada kejelasan. Bahkan, Rabu (24/9) sempat terjadi mati lampu hingga tiga kali dalam sehari. Hal tersebut dibenarkan, Asisten manajer pembangkit listik PLN, P Hasibuan, kemarin.
Menurutnya, hal itu dikarenakan hujan dan petir yang menyebabkan terjadi gangguan. Namun semua sudah bisa diatasi kembali.
''Kami telah berhasil melakukan perbaikan mesin dengan kapasitas 5 MW. Sehingga hari ini bisa diminimalisir pemadaman listrik bergiliran,'' tuturnya,
Dengan berfungsinya pembangkit listrik PLN berkapasitas 5 MW tentunya pasokan listrik di kota yang terkenal dengan sebutan kota gurindam dan negeri pantun itu bisa mengurangi pemdaman listrik bergiliran yang dilakukan PLN Cabang Tanjungpinang karena kekurangan pasokan listrik.
''Tadi pagi kami sudah mengoperasikan mesin tersebut. Dan sejauh ini tidak ada masalah,'' ujarnya.
Selain itu, PLN masih terus berusaha memasang tiga mesin pembangkit listrik dengan kapasitas total 1,2 MW. Ketiga mesin asal Lampung ini dijadwalkan akan beroperasi 27 September mendatang. Sedangkan sebuah mesin pinjaman dari PLN Batam sedang diperbaiki dan direncanakan beroperasi usai lebaran nanti.
''Sebelum lebaran kami harapkan sudah bisa beroperasi sehingga intensitas pemadaman akan berkurang menjadi enam hari sekali dengan lama pemadaman mencapai tiga saja,'' tuturnya.
PLN sendiri berani menjanjikan pemadaman menjadi enam hari sekali jika tidak terjadi kerusakan pada mesin yang sudah beroperaasi saat ini. ''Itu (lamanya pemadaman) bisa kita lakukan jika tidak terjadi cost major. Misalnya mesin kembali rusak,''urainya.
Persoalan krisis listrik yang terjadi saat ini, Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah angkat bicara. Menurutnya, PLN harus meningkatkan kinerjanya untuk melayani masyarakat. ''PLN harus bekerja professional. Masalah listrik ini menyangkut hajat hidup banyak orang dan menyangkut banyak bidang. Apalagi sesuai dengan amanat Undang-Undang PLN harus melayani masyarakat,'' ungkapnya.
Maka dari itu ia sudah menyurati Menteri ESDM untuk mengambil langkah nyata mengatasi krisis listrik di Tanjungpinang dan Bintan. ''Saya sudah surati Pak Menteri. Intinya menyatakan bahwa kita mengalami krisis litrik. Tujuannya, agar krisis ini dapat diberikan perhatian untuk diselesaikan dengan jalur cepat,'' tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu