Enam Pelajar Diamankan Polsekta Bukit Bestari
Sekitar pukul 22.00 WIBm Sabtu (25/10) malam lalu, jajaran Polisi Sektor Kota Bukit Bestari Tanjungpinang mengamankan enam pemuda yang sedang menghisap lem merek Goat dan mabuk-mabukan di rumah kosong Jalan Sultan Mahmud Tanjung Unggat, Tanjungpinang.
Enam pemuda yang baru diketahui notabenya adalah pelajar dari SMP dan SMK Negeri di Tanjungpinang adalah Kk (15), Ad (18), Jp (16), Yn (14) dan Kh (15). Sedangkan satu diantara mereka anak putus sekolah, Budi. Pada saat menggelar aksi mabuk-mabukan dan menghisap lem, mereka masih menggunakan baju olahraga. Saat dijaring pihak kepolisian, mereka didapati sedang dalam keadaan fly dan mabuk setelah menenggak minuman beralkohol merek Apek Botak dan Topi Miring, serta empat kaleng lem Goat.
Menurut Kapolsek Bukit Bestarai, AKP Arifin E, pelajar yang diamankan tersebut dalam keadaan sempoyongan dan dengan mata memerah, sambil merokok.
Begitu didapati mereka sedang fly dan mabuk-mabukan, mereka digiring ke Mapolsek Bukit Bestari dengan menggunakan mobil patroli yang sedang bertugas. ''Kami melakukan razia dan pengamanan kepada keenam pelajar ini berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengatakan para pelajar ini sudah mulai meresahkan, karena sering mabuk-mabukan,'' urainya.
Keenam pelajar yang diamankan itu diketahui berkumpul di tempat tersebut setelah bolos dari sekolahnya masing-masing. Setelah mereka bolos, mereka berkumpul di rumah kosong tersebut. Pelajar yang diamankan tersebut. selanjutnya alan diproses dan didata serta akan dikembalikan kepada orangtua serta sekolah. Sebelumnya, para pelajar tersebut membuat surat pernyataan untuk dibina.
Sementara itu, Suarpandi, Guru BP SMPN salah satu di Tanjungpinang yang datang ke Mapolsek Bukit Bestari mengakui, kalau dua siswanya yang terlibat mabuk-mabukan dan mengisap lem itu, merupakan siswa yang sangat bandel di sekolahnya. Bahkan, sebelum kedua siswanya mabuk-mabuk dengan siswa sekolah lain, antara guru dan kedua anak didiknya itu sempat main kucing-kucingan di sekolahnya.
''Waktu jam olahraga, kedua anak ini tidak ikut senam, dan sempat kucing-kucingan mengintip saya disebuah warung samping sekolah,'' ujar Suarpandi.
Suarpandi menambahkan, melihat tingkah laku kedua muridnya yang sudah keterlaluan dan bandel di sekolah akan menjadi pertimbangan sekolah untuk mengembalikan kepada orangtuanya.
''Kami akan mengembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan pembinaan, karena pihak sekolah juga, menurutnya sudah kewalahan membina dan melihat tingkah lakunya,'' tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu