Tahun Depan Siap 24 Kamar Tidur
Kurangnya fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang untuk menampung pasien yang mengalami sakit dan membutuhkan pertolongan di RSUD kerap terjadi. Pasalnya, kurangnya fasilitas dan daya tampung RSUD membuat rumah sakit terpaksa menolak pasien yang membutuhkan pertolongan.
''Kapasitas ruangan rumah sakit ini terbatas dan hampir seluruh runagan penuh. Bahkan sering over kapasitas dan membuat kami terpaksa harus menolak pasien yang berobat ataupun melihat kondisi pasien terlebih dahulu,'' ujar Direktur Utama RSUD Kota Tanjungpinang, Dr Edi Sobri, Jumat (30/10) kepada Batam News.
Dari 134 ruangan kamar pasien yang tersedia, lanjut Edi, hampir 100 persen penuh. Dalam satu tahun ini, RSUD sudah mengalami over kapasity, hingga mengakibatkan banyak keluarga pasien yang komplin.
Bahkan dalam satu bulan, jumlah pasien yang masuk ke RSUD bisa mencapai 1.000 hingga 1.200 yang harus di layani, dan ini sudah diluar dari kemampuaan ruangan dan tempat tidur yang tersedia saat ini. Saat ini kapasitas ruangan yang tersedia di RSUD Kota Tanjungpinang berjumlah 134 kamar tidur.
''Tahun ini kami akan merenovasi ruangan di belakang untuk menambah kapasitas kamar berjumlah 24 tempat tidur,'' ujarnya.
Diharapkan dengan ditambahnya tempat tidur yang akan dibuat di bagian belakang RSUD tersebut bisa menambah daya tampung pasien yang selama ini banyak ditolak. Karena ruangan pasien membludak dengan jumlah pasien yang terus bertambah dari hari ke hari.
''Saat ini pemenang tender sudah dimenangkan dan sedang tahap renovasi. Diharapkan akhir Desember atau awal Januari tahun depan sudah bisa digunakan,'' tuturnya.
Dana renovasi RSUD Kota Tanjungpinang dianggarkan dalam APBN Tahun 2008 sebesar Rp700 juta. Dana tersebut digunakan khusus untuk merenovasi ruangan rumah sakit yang berada di Lantai III yang tidak digunakan, akan dimanfaatkan untuk menambah kamar tidur untuk merawat pasien.
''Kami tidak bisa membangun ruangan baru. Karena lokasi rumah sakit sudah tidak memungkinkan membangun. Karena sudah tidak ada tanah kosong yang tersedia,'' ungkapnya.
Sedangkan mengenai tempat tidur yang akan digunakan bila ruangan untuk kamar pasien sudah bertambah tidak dipersoalan. ''Tempat tidur sudah tersedia, hanya ruangan saja yang dibutuhkan untuk menampung pasien yang tiap bulan dan tahun selalu membludak,'' urainya.
Edi menambahkan, dengan adanya ruangan baru, rumah sakit akan membutuhkan tenaga medis, khususnya perawat.
''Kami akan membutuhkan tenaga perawat berjumlah 24 orang dan belum lagi kepala ruangan. Satu perawat biasanya menangani tiga pasien dan shift rumah sakit dibagi dalam tiga shift pagi, siang dan malam,'' ujarnya.
Mengenai tenaga medis khususnya perawat, Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk penerimaan CPNS tahun ini yang diperkirakan akan dibuka bulan November kebanyakan diperlukan untuk tenaga medis. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang BKD Kota Tanjungpinang kepada Batam News.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu