Mahasiswa Tewas Tersetrum

Nasib naas menimpa Kamarudin (26), mahasiswa Stikom Tanjungpinang harus menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Tanjungpinang akibat tersetrum. Saat sedang bekerja memasang TV Kabel di Jalan Pantai Impian, Jumat (30/10). Menurut Eddy, rekan kerja korban, seperti biasa mereka bekerja memasang TV Kabel di rumah calon pelanggan.

''Kami sudah bilang dilanjutin nanti saja, tetapi dia (Kamarudin) tetap melanjutkan pekerjaannya memasang TV kabel diatas,'' ujarnya.

Disitulah, Kamarudin yang merupakan pekerja Bintan Visio yang berlokasi di Jalan Nila dan sekaligus salah satu mahasiswa STIKOM itu terkena sengatan listrik, yang menyebabkan nyawanya melayang. Kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 10.00 WIB.

''Kami menduga, dia terpegang kabel listrik yang tidak dibungkus plastik. Sehingga ia tersetrum,'' ujarnya masih dengan wajah yang sock.

Begitu mengetahui kawannya terkena sengatan listrik, dua rekan kerja Eddy dan Hamid pun segera membawa Kamurdin ke Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpinang dengan menggunakan mobil pick up. Namun, nasib pria yang seharusnya menikah bulan Juni mendatang itu tidak bisa ditolong.

Anak kedua dari empat bersaudara itu harus menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD. ''Seharusnya Kamarudin akan menikah tahun depan,'' ujar Suroto (80), kakek korban.

Namun, impian kakek yang merupakan pensiunan AURI itu untuk melihat cucunya dipelaminan harus pupus. Lantaran, Kamarudin kini terbaring dan tak bernyawa. Setelah diketahui tidak bisa diberi pertolongan di RSUD. Pada saat dibawa ke RSUD, Kamarudin sempat mendapat pemeriksaan dari dokter jaga yang ada disana. Setelah dipastikan, tidak bisa ditolong. Jenasah Kamarudin pun dipulangkan ke rumah korban yang berlokasi di Jalan Swakarya, RT 4, RW 4, No 15 Kilometer 7, Kelurahan Melayu Kota Piring, Tanjungpinang.

''Rencananya jenasah ini akan segera kami makamkan juga hari ini (kemarin,red),'' tandas Suroto