Kondisi perkembangan ekspor dan impor yang ada di Kepulauan Riau (Kepri) pada bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 17,40 persen dibanding bulan September 2008 sebesar 1,02 persen. Sedangkan pada ekspor di bulan Oktober 2008 mengalami peningkatan sebear 0,37 persen.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Aminul Akbar nilai, Jumat (13/2) lalu, penurunan eskpor di bulan Oktober 2008 ini disebabkan menurunnya eskpor komoditi minyak dan gas (migas) sebesar 3,97 persen dan komoditi non migas sebesar 17,74 persen.
Dari data BPS Kepri, bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2007, nilai ekspor di Kepri bulan Oktober mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen. Hal tersebut diakibatkan meningkatnya ekspor komuditi nonmigas.
''Penurunan ekspor dan impor di Kepulauan Riau ini karena pengaruh krisis ekonomi. Memang untuk bulan Oktober masih belum terlihat signifikan, tetapi nampak pengaruh penurunan ekspor dan impor,'' tuturnya.
Diakui Aminul, untuk nilai ekspor di Provinsi Kepulauan Riau yang terbesar masih melalui Pelabuhan Batu Ampar, Batam sebesar 321,23 juta dolar US, dan di Pelabuhan Kabil sebanyak 112,31 juta dolar US dan pelabuhan Sekupang US 103,46 juta dolar US.
Untuk ekspor di bulan Oktober yang meningkat untuk golongfan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 227,09 juta dolar US atau sebesar 38,95 persen. Selain barang mesin atau peralatan mesin yang mempengaruhi ekspor di bulan Oktober terhadap pada golongan barang mesin atau pesawat mekanik sebesar 132,56 juta dolar US dan juga terhadap golongan barang dari besi dan baja sebesar 50,19 juta.
''Untuk tujuan ekspor masih negara Singapura yang terbesar. Walaupun dibanding bulan sebelumnya ekspor ke negara Singapura mengalami penurunan ekspor. Kedua masih dipegang negara Amerika Serikat,'' ungkapnya.
Pangsa pasar tujuan ekspor di Kepri, lanjutnya, yang juga masih berperan dalam bidang ekspor negara Malaysia, Australia, Perancis, China, Hongkong, Belanda dan India dengan jumlah eskpor berbeda tiap negara.
Sedangkan mengenai impor di kawasan brikat atau barang yang masuk di kawasan berikat nilai impor di Kepulauan RIau di bulan Oktober untuk migas sebesar 6,66 persen dan impor non migas sebesar 93,34 persen. Diakui Aminul, nilai impor di bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 23,22 persen dibanding bulan September 2008 lalu.
''Penurunan ini dikarenakan terjadi penurunan terhadap komoditas migas sebesar 203,18 juta dolar US atau turun sebesar 79.79 persen dan impor komoditi nonmigas yang juga mengalami penurun sebesar 4,06 persen,'' pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu