Menu

Feb 24, 2009

Tak Ada Identitas, Lima Pria Diamankan

Polisi Sektor Kota Tanjungpinang menggelar razia premanan jalanan Kamis (18/2), sekitar pukul 23.30 WIB di beberapa lokasi dan berhasil mengamankan lima pria dan satu wanita yang didapati sedang duduk-duduk di gedung daerah di tepi laut Kota Tanjungpinang.

Saat diamankan kelima pemuda dan satu wanita yang sedang hamil itu tidak bisa menunjukan identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk, sehingga kelima pemuda yang mayoritas memiliki tato ditubuhnya itu langsung diamankan Polsek Kota di Mapolsek Kota Tanjungpinang.

Menurut AKP Darmawan, Kapolsek Kota Tanjungpinang, Jumat (20/2), mereka diamankan karena tidak memiliki identitas.

''Saat ditanya, mereka sedang apa di sini, jawabnya sedang jalan-jalan. Tetapi mereka tidak membawa uang dan tidak mempunyai sanak keluarga di sini,'' tuturnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan, akhirnya lima pemuda dan satu wanita itu digelandang ke Mapolsekta Tanjungpinang. ''Mereka, kami amankan karena kami menduga mereka akan melakukan aksi kejahatan. Apalagi dari tubuh mereka banyak tato,'' ujarnya.

Ditegaskannya, pihaknya juga akan meminta data dari orang-orang yang diamankan, apakah diantara mereka sedang dicari pihak kepolisian Batam.

Mereka yang diamankan adalah Argo (20), Aldi (24), Rahman Saputra (19), Bobi Candra (19), Pendi (23) dan Ema (22). Saat diamankan mereka tidak membawa identitas dan sedang duduk-duduk didekat gedung daerah. ''Untuk saat ini kita akan amankan mereka dahulu dan menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian di Batam,'' tukas Darmawan.

Sementara itu, Rahman, salah satu dari lima pemuda yang diamankan itu menuturkan, dirinya dan teman-temannya hanya duduk-duduk saja pada saat ditangkap.

''Kami sedang duduk dan tidak ada minum-minuman keras. Polisi datang dan minta kami menunjukan KTP, tetapi kita tidak bawa,'' ujarnya di Mapolsekta Tanjungpinang.

Diakui, keempat pemuda yang diamankan itu, mereka ke Tanjungpinang sekedar jalan-jalan dan berniat akan segera balik secepatnya.

''Kami hanya jalan-jalan, karena aku punya saudara di Jalan Pramuka. Dia bekerja sebagai supir angkot tetapi saat dihubungi dia tidak mau mengangkat. Karena dia minta agar saya balik ke Batam dan menyerahkan uang untuk ongkos ke Batam,'' tuturnya sambil tertunduk.

Hal senada juga diungkapkan Argo, dirinya ke Tanjungpinang hanya jalan-jalan. ''Saya diajak ke Tanjungpinang untuk jalan-jalan. Tetapi kami lupa bawa KTP,'' tukasnya.

Sampai berita ini diturunkan, kelima pemuda itu masih mendekam di Mapolsekta Tanjungpinang.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu