Menu

Apr 19, 2009

Malam Beraksi, Subuh Diamankan

Dua Pelaku Pencurian Ditangkap

Belakangan ini warga Tanjungpinang di resahkan dengan aksi pencurian baik siang dan malam. Dua orang pelaku pencurian berhasil diamankan jajaran Kepolisian Bukit Bestari, sekitar jam 04.00, Kamis (16/4) di kediaman rumah Mahdan Taufik (25) di Kijang Lama. Taufik diamankan bersama kawannya Baharudin (35).

Pada saat diamankan, pelaku tidak bisa berkutik. Pasalnya, sejak tiga hari lalu, polisi telah mengintai pelaku. Aksi mengambil ponsel di R.E Martadinata, Tanjungpinang merupakan aksi terakhir malam itu.

Ponsel dengan merek Motorolla seri W 175 yang berwarna hitam itu dijadikan barang bukti pihak kepolisian. Menurut pengakuan Mahdan Taufik di Mapolsekta Bukit Bestari, dirinya mengambil ponsel yang sedang di charge dengan menggunakan pipa berwarna putih yang pada ujung pipanya di pasang dua lidi untuk mengkait kabel charge ponsel.

''Kalau tidak di charge ponselnya tidak bisa diambil dengan menggunakan pipa, barang-barang ini kami dapatkan ya di rumah korban,'' ungkapnya.

Pada saat itu, jam sudah menunjukan pukul 00.30 WIB, korban sedang tertidur di ruang televisi bersama ponselnya yang sedang di charge. Kesempatan itu lah digunakan Taufik untuk mengambil barang tersebut. Sedangkan tugas Baharudin mengawasi situasi di sekitar rumah tersebut.

Ponsel yang sedang di charge, dijelaskan Taufik, diambilnya dari jendela yang sudah dibuka dengan obeng yang di bawanya. Ternyata, korban sedang tertidur di ruang tamu. Tidak bisa masuk ke dalam, Taufik menggunakan alat untuk menjangkau ponsel yang hendak di ambilnya itu.

''Ya, kami tidak berani masuk ke dalam rumah, karena dia sedang tertidur di ruang tamu. Jadi, kami menggunakan alat untuk menjangkau ponsel itu,'' tuturnya.

Usai mengambil barang tersebut, Taufik bersama Baharudin pun meninggalkan lokasi dengan membawa barang hasil curiannya. Korban yang tertidur di ruang televisi itu pun akhirnya terbangun, sekitar pukul 03.30 WIB, karena kebelet ke kamar mandi. Keluar dari kamar mandi, korban terkejut saat mendapati ponsel yang sedang di chargenya itu
raib dan jendela ruang televisi terbuka.

Korban pun langsung masuk ke kamar dan membangunkan istrinya dan menanyakan apakah jendela rumah sudah ditutup. Ternyata, jendela rumah sebelum mereka tidur, sudah tertutut rapat. Alhasil, ponsel itu pun raib karena diambil tamu tengah malam yang tidak di undang.

Ketangkapnya Taufik dan Baharudin, polisi pun melakukan pengembangan dan terbukti, ternyata pelaku yang sama-sama mantan TKI tersebut telah lama melakukan aksi pencurian itu, bahkan berdasarkan hasil pengembangan kepolisian, rupanya 10 TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang telah mereka garap.

''Saya sudah melakukan pencurian di 10 tempat, tujuh tempat saya lakukan sendirian, sedangkan tiga lokasi saya bersama Baharudin,'' aku Taufik.

Diakuinya, dirinya baru tiga bulan berada di Tanjungpinang setelah pulang dari Malaysia sebagai TKI.

Selama berada di Tanjungpinang lah, ia pun melakukan aksi pencurian di berbagai lokasi dan berhasil menjarah barang hasil curiannya. Sementara itu, Baharudin menuturkan, dirinya baru tiga kali melakukan aksi pencurian bersama Taufik.

''Saya kenal dia di Senggarang dan selama satu bulan ini saya baru tiga kali ikut mencuri bersama Taufik dan tugas saya mengawasi situasi,'' tutur Baharudin.

Menurut Baharudin, tiga lokasi yang berhasil di jarahnya yakdi Makam Pahlawan, Belakang perumahan Garden, dan Jalan Kijang Lama.

Sejauh ini polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel Motorolla, cincin, DVD, VCD dan alat yang digunakan untuk mencuri seperti pipa berwarna putih dengan ukuran 1,5 meter, 1 obeng, dan satu tang.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu