Dunia Wanita Masa Kini

Terkait Korupsi Pemberian Makanan Tambahan

Kejaksaan Negeri Tanjungpinang telah memeriksa empat kepala dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau untuk dimintai keterangan terkait kasus korupsi proyek pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2008.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Datas Ginting Suka, Kamis (19/6), keempat kepala dinas kabupaten/Kota yang dipanggil untuk dimintai keterangan dan kapasitasnya sebagai saksi.

''Empat kepala dinas yang kita panggil dari kota Tanjungpinang, Bintan, Batam dan Karimun. Sedangkan dua Kepala dinas lainya dari Lingga dan Natuna akan kita panggil juga,'' ujarnya.

Pemanggilan sejumlah kepala dinas untuk mengetahui pelaksanaan proyek pengadaan Susu dalam PMT bagi bayi kurang gizi yang diadakan Provinsi Kepri. ''Kita menanyakan seperti apakah mereka memang menerima program tersebut,'' tuturnya.

Diakui Datas, sejumlah kepala dinas dipanggil untuk memberikan keterangan dalam kapasitasanya sebagai aksi, terkait dengan benar tidaknya barang yang diadakan Dinkes Kepri untuk Kabupaten/kota apakah memang ada diterima.

Mengenai Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek Pengadaan PMT bagai Bayi kurang gizi di kabupaten dan kota, Datas menuturkan, akan dilakukan pemanggilan, setelah semua saksi yang berkaitan dalam dugaan kasus korupsi akan dipanggil.

''Kita juga akan memanggil panitia pelaksana teknis kegiatan statusnya masih sebagai saksi. Karena sifatnya masih dalam bentuk pemeriksaan dan kita lakukan dari bawah dulu,'' ungkapnya.

Terhadap kasus korupsi PMT di Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Kejari Tanjungpinang telah menetapkan satu tersangka atas nama Indra Dhani yang menjabat sebagai Direktur utama CV Indoraga yang saat itu bertugas sebagai kontraktor pelaksana kegiatan pengadaan. Status Indra saat ini sebagai darapidana dalam kasus penipuaan dan penggelapan yang dilakukanya dalam pengadaan proyek PMT ini.