Menurut Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, Jumat (26/6), pihaknya akan memberantas pelaku pungli tanpa pandang bulu.
''Kita sudah bentuk tim khusus dan sudah dapat info mengenai pelaku pungli dan kita akan melakukan tindakan tanpa pandang bulu terhadap oknum yang terlibat,'' ungkapnya.
Sebab kawasan Perdagangan Bebas untuk memudahkan pengusaha dalam melakukan bisnis di tiga kota/kabupaten di Kepri untuk meningkatkan perekonomian yang ada. Diakui Ismeth, pihaknya sudah mengintai pelaku pungli.
Namun untuk persoalan pungli ini, orang nomor satu itu enggan berbicara banyak. ''Kita tunggu saja hasilnya. Karena nanti ketahuan tim yang turun ke lapangan, jadi tidak bisa mengawasi,'' tuturnya.
Sedangkan tindakan nyata yang sudah dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadinya pungli, dibangunnya pos di kawasan pelabuhan bebas. Selain untuk mengantisipasi adanya pungli, juga untuk melihat proses keluar masuknya barang di Pelabuhan bebas.
berlaku.
Diakui Ismeth, saat ini pemberlakukan FTZ di Kepri baru berjalan tiga bulan dan masih banyak yang harus diperbaiki sambil jalan.
''Akhir Juni ini FTZ baru berjalan tiga bulan dan semua akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu sambil berjalan sambil disempurnakan,'' katanya.
Salah satunya aturan-aturan yang terdapat didalam FTZ akan terus dilakukan revisi dan perbaikan. Sehingga tercipta kondisi yang aman dan terkendali. ''Perjalanannya FTZ saat ini sudah berjalan lancar dan Menteri Keuangan akan melakukan perbaikan terhadap proses perdagangan bebas yang ada di Batam, Bintan dan Karimun,''ungkapnya.
Ismeth menuturkan, pihaknya juga sudah banyak mendengar keluhan-keluhan yang terjadi pada pengusaha dan persoalan-persoalan yang sejalan akan terus diperbaiki dan disempurnakan.
Sementara mengenai Pelabuhan Batu Ampar yang sudah padat, Ismeth mengungkapkan, pihaknya sudah berbicara dengan investor Prancis agar segera memperluas area pembangunan pelabuhan Batu Ampar yang sudah padat.
''Jika mereka tidak bersedia, kita akan mencoba mencari investor yang bersedia untuk membangun pelabuhan batu ampar,'' tukasnya.
Kondisi pelabuhan Batuampar memang sudah penuh dengan kapal. Sehingga pemilik kapal merasa kesulitan untuk menyandarkan kapalnya. Karena sudah banyaknya kapal yang berada di pelabuhan yang dibangun investor dari Prancis.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu