Antisipasi Krisis Air Mendatang
Kedalaman air di waduk sei Pulai kian memperhatinkan, untuk itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah menyiapkan dana untuk memasang pipa intek ke tengah waduk Sei Pulai yang masih memiliki kedalaman air tujuh meter.Menurut Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, Jumat (26/6) malam, pihaknya sudah akan mencairkan dana Rp1,5 miliar untuk perpanjangan pipa intek ke tengah.
''Pihak PDAM senin sudah siap memesan barang yang dibutuhkan untuk pemasangan pipa intek ketengah, kita menyerahkan ini ke PDAM, karena pihak PDAM yang lebih tahu kebutuhan apa yang diperlukan,'' urai orang nomor satu itu.
Pos dana yang diambil untuk pemasangan pipa intek itu berasal dari pos dana bantuan penanggulangan korban banjir atau bencana alam. ''Memang kondisi saat ini bukan karena banjir atau bencana alam, tetapi juga sudah mengkuatirkan, sehingga dana diambil dari pos dana bantuan,'' ungkapnya.
Diakui Ismeth, timnya sedang melakukan penelitian untuk membuat waduk baru di Pulau Bintan, untuk mengantisipasi terjadinya krisis air yang terjadi seperti saat ini.
Saat ini tim khusus sedang melakukan studi di lokasi waduk baru, sehingga pembangunan waduk baru bisa dilaksanakan tahun depan. Sedangkan tahun ini untuk melakukan studi untuk lokasi pembangunan waduk, serta untuk mencari sumber air yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
''Tahun ini buat studi lokasi mana yang layak dibangun waduk dan tahun depan baru bentuk fisik untuk pembangunan waduk baru dan butuh waktu lama. Sedangkan sumber baru antara di Galang Batang atau di sungai gesek,'' ujarnya.
Sedangkan untuk pengelola PDAM, Ismeth menuturkan, akan segera dilakukan fit and propertes untuk mencari sosok manajemen yang profesional. Sehingga PDAM yang sudah diterima Provinsi Kepri dapat berjalan dengan baik.
Hujan Buatan Masih Belum Diperlukan
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepri mencanangkan hujan buatan untuk mengatasi krisis air di Bintan. Namun, saat ini perencaan tersebut masih belum diperlukan.
''Memang kita punya rencana akan membuat hujan buatan, tetapi saat ini masih belum diperlukan,'' ujar Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah.
Katanya, saat ini Kota Tanjungpinang sudah sering hujan turun, walaupun tidak lama tetapi masih bisa mengatasi krisis air.
''Kondisi cuaca saat ini akan memasuki musim hujan dan hujan juga sudah turun, sehingga hujan buatan masih belum diperlukan saat ini,'' ungkapnya.
Pemerintah masih melihat kondisi perkembangan cuaca yang ada di Bintan, jika memang sudah krisis dan butuh hujan buatan untuk mengisi waduk sei Pulai. Pemerintah akan melaksanakan atau membuat hujan buatan.
Sementara itu, Kepala Seksi Produksi PDAM, Abdul Razak mengungkapkan, dengan adanya pemanjangan pipa intek ke tegah waduk yang masih memiliki kedalaman air tujuh meter maka persedian air masih bisa bertahan hingga tujuh bulan mendatang.
Kondisi air waduk saat diukur Jumat lalu itu sudah berada di bawah titik nol pada garis mistar dibawah 36 sentimeter untuk kedalaman air yang saat ini hanya bisa bertahan hingga tiga bulan. Kecuali, Pemerintah segera menggesa melakukan perpanjangan pipa intek ke tengah waduk yang masih memiliki kedalaman tujuh meter.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu