Kondisi air waduk Sei Pulai yang merupakan salah satunya sumber air bersih di Kota Tanjungpinang terus diperhatikan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Apalagi saat ini perusahaan air bersih telah resmi dikelola Pemerintah Provinsi Kepri. Sekarang ini nama PDAM Tritajanggi menjadi PDAM Tirta Kepri.
''Kita sudah menambah pemasangan pipa intek (pipa penyedot) yang diletakan pada tengah waduk. Karena ditengah waduk kedalaman air masih bisa diambil,'' ujar Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, Senin (15/6) di jalan Pramuka.
Pemerintah juga telah menyiapkan dana kurang lebih Rp1,4 miliar untuk pemasangan penambahan pipa intek. Hal tersebut untuk agar mesin produksi air masih bisa terus beroperasi dan menyalurkan pada masyarakat kota Tanjungpinang. Khususnya yang merupakan pelanggan PDAM.
''Sebanyak enam pipa yang akan kita pasang agar air masih bisa terus diproduksi hingga kita menemukan sumber air baru,'' tuturnya.
Ismeth menuturkan, saat ini tim sedang mencari sumber air baru dan akan melakukan penelitian terhadap sumber air baru apakah memang bisa digunakan sebagai sumber air di Kota Tanjungpinang.
Sumber air baru yang ditemukan tim berad di bawah hutan lindung Galang Batam, Kijang dan Sungai Gesek. Namun, untuk kualitas air sedang dalam penelitian. Selain mencari alternatif baru, Pemerintah juga akan menjaga area resapan air. Dibeberapa titik, area resapan air di Waduk Sei Pulai ditanamin pohon sawit.
Menurut Ismeth, pihaknya sudah memprogramkan untuk menebang pohon sawit di area resapan waduk Sei Pulai. ''Kita akan mengganti pohon sawit dengan pohon lain,'' ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan segera melakukan fit and propertes untuk menentukan manajemen baru. ''Pelan-pelan semua akan kita ubah dan kita berlakukan untuk mencari orang yang memiliki pengalaman dan juga mengetahui kondisi di lapangan'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu