Walaupun tingkat kelulusan tingkat SLTA tidak sesuai dengan prediksi, karena ada dua kabupaten yang memberikan nilai negatif pada jumlah kelulusan dan tidak sesuai dengan target 90-93 persen. Tahun lalu presentasi kelulusan SMA mencapai 93 persen lebih, sedangkan tahun ini hanya mencapai 81,59 persen. MA 85 persen sedangkan tahun ini hanya 75,19 persen dan SMK tahun lalu 90,29 persen dan tahun ini 83,59 persen.
''Dua puluh tujuh sekolah yang lulus seratus persen baik ditingkat SMA, SMK dan MA. Sedangkan dua sekolah yang tidak lulus seratus persen,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda Provinsi Kepri, Arifin Nasir, kemarin.
Diakui Arifin, untuk sepuluh besar jurusan IPA didominiasi SMA Batam dan Tanjungpinang.
Sekolah yang mendapat nilai tertinggi antara lain, untuk jurusan IPA, nomor urut 1 sampai 5 jatuh pada SMA I Tanjungpinang, enam sampai sembilan jatuh pada Batam dan nomor 10 Tanjungpinang dan Batam. Sedangkan jurusan IPS untuk juara pertama SMA 1 Batam, SMA 1 Tanjungpinang, SMA 4 Batam, SMA 1 Batam, SMA Katolik Yos Sudarso, SMA 1 Batam, SMA 4 Batam, SMA 1 Batam, SMA 2 Tanjungpinang, SMA 1 Batam dan SMA I Tanjungpinang.
Untuk urutan sekolah yang jumlah kelulusannya bagus antara lain SMA I Batam, SMA I Tanjungpinang, SMA Kartini Batam, SMA 5 Bintan, SMA 2 Tanjungpinang, dan SMA 8 Batam. Sedangkan jurusan IPS antara lain. SMA I Batam, SMA 4 Karimun, SMA 1 Tanjungpinang, SMA Kartini Batam, SMA 2 Tanjungpinang, dan SMA 4 Batam. Sementara untuk SMK, SMK 1 Batam, SMK Permata Harapan Batam, SMK Pelita Nusantara Tanjungpinang, SMK Kartini Batam, SMK 1 Tanjungpinang, SMK Raja Haji Tanjungpinang, SMK Pariwisata YPII Tanjunguban dan SMK Pembangunan Tanjungpinang.
''SMK negeri di Karimun dan daerah Natuna pencapaiannya kurang dan menambah nilai negatif kontribusi kelulusan angka Ujian Nasional,'' ungkapnya.
Arifin juga menambahkan, jumlah kelulusan lima puluh persen bagi pelajar SLTA dirasakan sangat berat, khususnya untuk jurusan IPA, pelajaran matematika, Fisika dan Biologi, IPS untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika dan geografi.
''Saya berikan satu contoh untuk jurusan IPA nilai ujian geografinya rata-rata 56, nilai terendah 1,50 dan yang tertinggi 8,75 persen. Bagi pelajar yang mendapatkan nominasi sepuluh besar akan diberikan penghargaan yang akan diserahkan minggu pertama juli. Sedangkan siswa yang tidak lulus bisa mengikuti ujian persamaan 23 Juni ini dan bisa mendaftar di sekolah masing-masing,'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu