Menu

Dec 21, 2009

Belum Adanya Kesepakatan Harga

Herman : Gula Impor Belum Beredar

Hingga saat ini peredaran gula impor untuk kota Tanjungpinang sebanyak 250 ton masih belum beredar. Pasalnya sampai saat ini distributor dan importir belum menemukan kesepakatan harga. Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan, Herman, Minggu (29/11).

''Sampai saat ini peredaran gula impor masih belum terealisasi. Karena antara Distributor dan Importir masih belum memenukan kesepakatan harga untuk gula impor dari Thailand,'' ujar Herman.

Diakui Herman, pihaknya sudah memberikan fasilitas antara distributor dan imporit agar menemukan titik terang mengenai kesepakatan harga gula impor tersebut. Namun hingga kini kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan harga.

Sementara itu, harga gula di pasaran kota Tanjungpinang hampir mencapai Rp10 ribu per kilogram. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Efiyar A Amin menuturkan, pedagang eceran tidak mau menjual dikarenakan harga harga gula impor hampir sama dengan harga gula lokal dari Jakarta.

''Menurut pedagang kualitas gula impor tidak terlalu bagus dan cepat basah. Berbeda dengan gula lokal yang kualitasnya sangat bagus,'' ucapnya.

Mahalnya harga gula impor yang dijual di kota Tanjungpinang itu dikarenakan kawasan kota Tanjungpinang tidak masuk dalam bagian kawasan perdagangan bebas. Melainkan hanya di Senggarang dan Dompak saja. Sehingga saat ini jatah gula yang dibagi untuk tiga distributor tersebut belum masuk ke Tanjungpinang karena belum ada kecocokan harga antara distributor dengan importir. Importir memasang harga Rp8.360 per kilogramnya.

''Jika ditambah biaya transportasi sampai ke pelabuhan di Tanjunguban, harganya menjadi sekitar Rp8.510 per kilo. Jika dihitung hingga sampai ke agen dan pengecer harga jualnya bisa sampai Rp9.300 hingga Rp9.500. ''Ini yang diberatkan oleh pedagang eceran dan sampai saat ini juga gula belum masuk ke kota Tanjungpinang karena masih belum menemukan kesepakatan harga,'' tukasnya.

Sedangkan Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan berharap, persoalan ini bisa segera terselesaikan. ''Memang untuk Tanjungpinang tidak semua wilayah hanya Senggarang dan Dompak saja, kita berharap pulau Bintan bisa keseluruhannya sebagai kawasan perdagangan bebas,'' ucapnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu