Lebih Baik Bercerai Daripada Tersiksa

Tak seorang pun yang senang hubungan rumah tangga retak hingga memutuskan bercerai. Namun, kalau sudah tidak bisa mempertahankan hubungan lagi. Kenapa harus diteruskan. Apalagi, ada beberapa kesalahan yang menurut Anda tidak bisa untuk dipertahankan lagi.
Satu-satunya jalan adalah mengakhiri hubungan. Daripada harus terus mengalami penderitaan dalam mempertahankan hubungan yang sudah tidak bisa lagi dipertahankan.

"Saya sudah sembilan tahun bercerai dengan suami saya. Ia sebenarnya suami yang baik, hanya saja suka minum-minuma berakohol dan bermain 'perempuan'," ujar Ani, pegawai toko di Panbil Mall.
Masih kata wanita berkulit putih itu, dari pada terus-terusan saya makan hati melihat tingkah suami saya. Saya memilih cerai dan datang ke Batam.

Menjadi janda tidaklah mudah dalam menghadapi lingkungan di masyarakat. Apalagi, banyak masyrakat yang masih banyak berpikiran sempit terhadap wanita yang berstatus janda.
"Saya pergi ke Batam, karena tidak sanggup melihat orang di kampung saya, memandang saya remeh. Setiap berdandan sedikit, sudah dibicarakan orang ingin mengaet suami orang," tuturnya sedih.

Sebab itu, wanita berambut sebahu itu, memutuskan pergi merantau ke daerah lain. Karena, sudah tidak sanggup menghadapi berbagai macam tekanan di kampung kelahirannya.

Disamping ingin menghindari perkataan yang menyakitkan. Ia harus bisa menghidupi anak semata wayangnya. Karena itu, ia memilih Batam sebagai tempat untuk mencari rejeki bagi anaknya. Yang diasuh oleh orang tuanya di kampung.

Selain harus menghidupi anak di kampung. Ia juga harus bisa menjaga diri. Pengalaman rumah tangga yang hancur. Membuatnya banyak belajar, agar tidak salah melangkah dalam menjalin hubungan baru.

"Saya masih muda dan masih ingin berkeluarga lagi. Tetapi, saya tidak mau salah langkah seperti pengalaman saya yang dulu," ujarnya.
Lanjutnya, selama tiga tahun saya merenungi nasib rumah tangga saya, kenapa saya sampai bercerai. Apakah itu memang salah saya tidak bisa membahagiakan suami.

Karena itu, wanita beranak satu itu, berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan pria ke arah yang serius. Diakuinya, dirinya masih trauma untuk menjalin hubungan yang kearah pernikahan. Karena, takut akan gagal lagi. Seperti pengalamannya yang terdahulu.

Namun, bagaimana pun juga. Setegar-tegarnya wanita, masih membutuhkan belaian dan kasih sayang seorang pelindung. Meskipun, sudah berstatus janda. Tidak ada salahnya untuk memulai lembaran baru dalam pernikahan.

Awal kegagalan dalam rumah tangga, bisa menjadi pelajaran yang berharga. Agar pada saat mencari pasangan untuk saling mengetahui sisi baik dan buruknya. Sebelum, melakukan ke jenjang pernikahan.