Persoalan HIV/AIDS dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau terus menerus menjadi persoalan yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Apalagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menjadi urutan ke empat, setelah Papua, Bali, Jakarta di Indonesia.
Menurut HM Sani, Ketua Harian Komisi Penanggulan Aids Daerah Kepulauan Riau, yang juga Wakil Gubernur Kepri, kemarin, jumlah HIV/ AID di Kepri untuk tahun 2008 hingga bulan September berjumlah 184 yang terjangkit AIDS Sedangkan HIV berjumlah 284.
Sedangkan data dari tahun 2000 hingga 2008 untuk penderita HIV berjumlah 1660 penderita. Sedangkan yang sudah terkena AIDS berjumlah 740 orang. Sedangkan angka kematian Kepri mendapat urutan ke 12 dari yang sebelumnya masuk urutan ke enam.
''Jumlah penderita HIV/AIDS di Kepri tiap tahun mengalami pengurangan dan angka kematian penderita juga berkurang. Ini karena masyarakat sudah sadar pentingnya melakukan pemeriksaan,'' ungkap Sani didampingi, Dadang, Seketaris KPAD Kepri dan Rina, Wakil Seketaris KPAD Kepri, serta Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau.
Diakui Sani, sosialisasi dan penyuluhan sangat penting dilakukan mulai ditingkat pelajar hingga masyarakat untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS maupun penyegahan.
''Semua komponen sekolah dalam memperingati HIV/AIDS dilibatkan, tidak hanya sekolah saja tetapi juga PNS dilingkungan Kepulauan Riau,'' ujarnya.
Hal tersebut dilakukan agar generasi muda mengetahui dan menghindari bahaya penyakit HIV/AIDS dikarenakan pergaulan bebas maupun penggunaan Narkoba. ''Sosialisasi di sekolah hingga di tempat-tempat ibadah sangat efektif agar generasi muda menghindari bahaya HIV/AIDS,'' tandasnya.
Sementara itu, Muzir Purba, Kepala Dinas Kepri menuturkan, untuk di Kepulauan Riau, Batam, Karimun dan Kepualaun Bintan penderita HIV/AIDS yang paling banyak. ''Yang paling tinggi di Kepri di Batam, bukan berarti daerah lain tidak ada yang terkena, ada juga yang terjangkit, tetapi angkanya tidak terlalu tinggi. Karena itu perlu ditingkatkan sosialisasi dan pencegahan penularan HIV/AIDS,'' ungkapnya.
Diakui Muzir, penularan HIV/AIDS di Kepulauan Riau paling banyak terjadi dalam hubungan hitroseksual antara pria dan wanita. Karena itu, Pemerintah mengajurkan untuk menggunakan kondom untuk menghindari penyebaran HIV/AIDS yang paling banyak terjadi karena hubungan suami istri.
Sosialisasi Hari AIDS di Kepulauan Riau dilakukan di 11 sekolah antara lain SMUN II dan SMPN IV Tanjungpinang yang dilakukan SKPD terkait baik Provinsi Kepri maupun Kota Tanjungpinang. Seperti di SMUN II, Inspektur upacara langsung dipimpin Wakil Gubernur Kepri, HM Sani.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment