Kehidupan tidak pernah lepas yang
namanya perekonomian yakni ada penjual dan ada pembeli, roda perekonomian ini
seperti simbiosis mutualisme hubungan yang saling menguntungkan. Setiap orang
memiliki beragam pengalaman tersendiri mengenai peran pelaku usaha Mikro dan
kecil dalam membantu kita menjalanin kehidupan dan keseharian yang ada
disekeliling kita. Mungkin terkesannya biasa saja, tapi coba kalau ada
bubur ayam pak Soleh yang setiap pagi jam 06.00 am sudah berkeliling menawarkan
dagangannya. Ini sangat membantu, khususnya bagi diriku yang notabennya anak kos
yang hidup sendiri, dengan adanya penjual bubur ayam keliling ini, perutku yang
lapar jadi terisi dan pak Soleh pun merasa senang karena dagangannya pun laku.
Hidup itu memang membutuhkan peranan
pelaku usaha kecil dan Mikro, karena mereka membantu proses kemudahan
kehidupan. Nah, pasti bingung apa itu usaha mikro? Usaha Mikro adalah Peluang
Usaha Produktif milik orang perorangan atau badan Usaha. Contoh usaha Mikro itu
sendiri antara lain Industri makanan dan minuman, industri furniture kayu dan
rotan, industri pandai besi, pembuat alat-alat, usaha perdagangan seperti kaki lima serta
pedagang di pasar hingga usaha peternakan ayam, itik atau perikanan. Termasuk usaha
jasa seperti bengkel, salon kecantikan, ojek dan penjahit (konveksi), mereka adalah
usaha Mikro.
Jadi bisa kebayang dong pentingnya peran
pelaku usaha mikro dan kecil dalam kehidupan kita. Apalagi saat berurusan dengan
pakaian, aku paling demen tuh jahit baju ke tukang jahit langganan. Selain jahitannya
rapi, baju yang pas di badan memang paling enak, apalagi model dan motif bisa
disesuaikan sesuai dengan keinginan kita. Oh iya, waktu itu juga aku pernah
mengadakan kegiatan acara sosial yang paling menyenangkan kalau pakai seragam,
misalnya kaos yang didesain dan di sablon sesuai dengan tema, dengan adanya
penjahit konveksi dan tukang sablon ini memudahkan segala urusan dalam membuat
seragam. Karena itu, Bank BTPN menyelenggarakan kompetisi penulisan Blog BTPN
dengan tema “Terima
Kasih Mass Market” memang sangat penting. Jadi, kita tahu bahwa
usaha kecil dan Mikro itu ternyata sangat berperan penting dalam kehidupan
kita.
Mungkin pada awalnya, kita pernah
memandang rendah atau remeh kepada pedagang keliling atau pedagang di pasar. Padahal
tanpa mereka, kita bakal kesusahan lho. Jadi teringat pengalaman sewaktu pergi
liburan di Ubud Bali, nah saat itu tiba-tiba sandal kesayanganku talinya lepas.
Bukannya aku tidak mampu membeli yang baru, namanya sandal kesayangan pasti
masih ingin digunakan semaksimal mungkin sampai waktunya pensiun. Kebetulan di
depan hotel tempatku menginap itu ada tukang sepatu. Jadi tertolong deh, tidak perlu ceker kaki
untuk balik ke hotel mengganti sandal yang terputus. Jadi selamat deh, sandalku
masih bisa dipakai beberapa bulan kedepan berkat jahitan tukang sepatu yang handal dalam pekerjaannya.
Terus bagaimana dengan arisan di
rumah atau acara keluarga atau kegiatan sosial lain yang membutuhkan makanan
ringan. Sedangkan kita tidak ada waktu untuk membuat makanan ringan. Industri rumah
tangga khusus makanan ringan maupun home industri, adanya snack yang dijual
sangat meringankan beban kita. Apalagi kalau memang makanannya sangat enak dan
usahanya bisa berkembang, awalnya usaha kecil tetapi dengan bantuan modal bisa
bertambah besar.
Jadi ingin membuat usaha sendiri
sesuai dengan bidang atau keahlian tetapi masih belum memiliki modal? Dengan
menabung di BTPN juga bisa lho, bahkan ada simulasi yang bisa diikutin dalam
website khusus yang sudah disediakan BTPN lho dengan nama Menabung untuk Memberdayakan
bisa diklik disini
linknya. Aku coba mengikutin simulasi yang tersedia caranya sangat mudah. Aku
mencoba memasukan nominal terendah mulai Rp500.000,- hingga Rp5.000.000,- dan
juga jangka waktu mulai 6 bulan hingga 10 tahun. Untuk itu aku memulai
simulasiku sendiri dengan nominal Rp500.000,- dan untuk jangka waktu tiga tahun
jadi dana ku yang akan tumbuh menjadi Rp 19.434.501,-
Tahukah kamu dengan menabung di BTPN
ini akan membantu memberdayakan jutaan mass market di Indonesia. Salah satunya
adalah Bapak
Basundara yang memiliki usaha mainan. Usahanya terus berkembang
karena ilmunya terus bertambah dengan mengikuti pelatihan dari program daya, ditambah memiliki motivasinya untuk mempunyai usaha mainan sendiri. Berkat usaha
dan kerja kerasnya kini usaha mainan bapak ini telah memiliki omzet hingga 30
juta per bulan. Wuih keren banget kan. Tuh, dengan menabung di BTPN kita turut
berpartisipasi juga dalam memberdayakan jutaan mass market di
Indonesia. Mulai menabung yuk, dengan menabung kita memiliki uang simpanan
untuk masa depan dan juga turut memajukan mass market yang ada di Indonesia,
khususnya para pelaku usaha mikro dan kecil. Sehingga perekonomian akan terus
berkembang dan memajukan Indonesia. Jadi, mari kita menabung dan menyimpan uang
untuk masa depan atau bahkan bisa menjadi modal usaha di kemudian hari. Coba yuk
simulasi yang disediakan BTPN untuk membantu merencanakan masa depanmu dalam
mengelola keuangan dengan baik.
Step-Step Simulasi BTPN yang patut di coba
Picture 1 |
Picture 2 |
Penjelasan:
Picture 1 :
- Begitu masuk ke dalam website, langsung klik mulai simulasi. Lalu mulai simulasinya ada dua cara langsung connect Facebook atau manual . Setelah itu, gampang banget tinggal ikutin saja step by step
Picture
2
- Hasil simulasipun keluar dan juga ada contoh pengusaha kecil dan mikro yang sukses sesuai dengan jumlah nominal dan juga jangka waktu yang kamu tentukan sendiri.
Facebook Bank BTPN klik disini
Twitter Bank BTPN klik disini
Yuk ikutan juga lomba menulis blog
mengenai terimakasih mass market, hadiahnya lumayan lho bagi yang beruntung. DL
sampai bulan Februari.
Hadiah & Pemenang
- Pemenang dipilih berdasarkan kesesuaian tema tulisan blog dan telah mengikuti Syarat & Ketentuan kompetisi
- Pemenang utama mendapatkan tabungan BTPN Sinaya Rp 5.000.000
- 4 Pemenang lainnya mendapatkan tabungan BTPN Sinaya Rp 2.500.000
- Pemenang akan dihubungi lebih lanjut terkait mekanisme penyerahan hadiah
- Setiap pemenang wajib mengirimkan data diri (melalui private message): nama lengkap, alamat domisili, nomor HP dan email yang bisa dihubungi
- Panitia berhak membatalkan pemenang apabila tidak sesuai dengan syarat & ketentuan kompetisi
Foto : sumber dari google search dengan kata kunci "usaha mikro"
0 comments:
Post a Comment