Bagi seorang wanita, tentunya sangat mudah merasakan perubahan yang terjadi terhadap kulit. Apalagi selama bulan puasa, bagi yang menjalankannya, terasa kulit menjadi lebih kering dibanding sebelumnya.
Kulit menjadi terlalu kering selama puasa, Meike, Beauty Consultan menuturkan, dikarenakan kulit kekurangan asupan cairan. ''Memang selama puasa, potensi kulit kering memang sangat besar. Hal itu dikarenakan kurangnya pasokan cairan bagi tubuh, khususnya kulit,'' terangnya.
Biasanya, kita minum disaat apapun. Namun, dibulan puasa ini, jadwal tersebut jadi diubah, minumnya hanya saat berbuka puasa dan saat sahur. Untuk mengatasi kurangnya cairan, Meike menyarankan agar mengganti waktu minum siang hari dengan malam hari, selepas berbuka.
Sebaiknya, saat menjalankan ibadah puasa, konsumsi cairan harus lebih banyak dibanding hari-hari biasanya. ''Diusahakan saat sahur, minum empat gelas air putih, begitu juga saat berbuka puasa. Usahakan minum airnya lebih banyak dibanding saat sahur,'' katanya.
Sementara penggunaan pelembab juga dirasa cukup perlu digunakan untuk mengatasi kulit yang kering. ''Bagi wanita yang bekerja di ruangan ber AC, tentunya pelembab yang dapat digunakan yaitu pelembab khusus untuk kulit kering,'' paparnya.
Meike melanjutkan, pilihlah pelembab dengan kadar kelembaban yang tinggi. Dan gunakan pelembab tersebut sesering mungkin. Karena pelembab itu sendiri tidak sepenuhnya mengatasi kulit kering, biasanya pelembab hanya bisa bertahan kurun waktu dua hingga tiga jam saja. Sehingga ada baiknya menggunakan pelembab sesering mungkin. ''Kalau bisa pilih pelembab non acohol,'' tukasnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment