Setiap orang mempunyai makna tersendiri pada saat merayakan idul fitri dan mempunyai beberapa tradisi pada saat merayakan hari kemenangan setelah satu bulan lamanya berpuasa. Tentunya makna terkandung di dalamnya berbeda-beda dengan satu tujuan yaitu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagian orang atau keluarga, mengharuskan setiap lebaran adalah moment yang paling pas untuk berkumpul bersama keluarga dan orang tua serta saling memaafkan.
Karena itu tidak heran, jika setiap menjelang lebaran banyak orang atau keluarga yang pulang ke rumah orang tunya. Untuk merayakan bersama-sama dan sekalian meminta maaf atas kesalahan yang sengaja maupun yang tidak disengaja.
"Setiap lebaran kami selalu berkumpul bersama dan saling berbagi dan saling memaafkan," ujar Eka, ibu rumah tangga. Lanjutnya, setiap lebaran kami selalu pulang ke rumah orang tua, karena saya sudah berkeluarga. Sehingga setiap tahunnya ganti-gantian mengunjungi orang tua dan mertua.
Suasana lebaran, memang selalu dijadikan momen yang pas untuk berkumpul bersama dan saling memaaf-maafkan bersama keluarga dan saudara. Karena, saat itu semua orang berkumpul menjadi satu.
Sehingga tidak heran, banyak orang rela merogoh kocek untuk mendapatkan tiket yang harganya diatas harga normal pada bulan-bulan biasa. Agar bisa berkumpul dan merayakan lebaran bersama.
Eka menuturkan, dirinya sudah memperiapkan anggaran untuk mudik jauh hari sebelumnya. Seperti tiap bulan selalu menyisihkan seperempat gaji untuk biaya mudik. Dengan demikian tidak heran, meskipun harga tiket pesawat maupun kapal yang melambung tinggi karena momen lebaran. Bisa dilaluinya. Bahkan, jauh hari sebelumnya, wanita bertubuh langsing itu sudah membooking tiket pesawat.
Sehingga ia tidak merasa takut untuk tidak mendapatkan tiket, ketika hendak pulang kampung. Sebab, semya sudah dipersiapkan sejak dini. Hal senada juga diungkapkan Santi, pegawai swasta, merayakan idul fitri sangat menyenangkan. Bila dirayakan bersama keluarga. "Saya tidak masalah, harus mengeluarkan uang lebih agar bisa pulang ke rumah orang tua saya di Jawa," ujarnya.
Sebab, suasana lebaran memang lebih terasa bermakna dan menyenangkan. Jika berkumpul bersama-sama kerabat dan saling memaafkan. Selain melepas kangen setelah lama tidak bertemu. Apalagi momen ini, setiap orang pasti pulang ke rumah orang tuanya. Sehingga, pas mudik, bisa bertemu dan berbeda dengan bulan-bulan biasanya. Karena, kemungkinan untuk berjumpa sangat tipis.
"Saudara-saudara saya setiap lebaran selalu pulang ke rumah orang tua di Jawa. Jadi, kami bisa berkumpul bersama dan saling berbagi keceriaan dalam menyambut idul fitri yang fitri ini," paparnya.
Demikian, tidak heran jika banyak orang memilih untuk merayakan lebaran di kampung atau di rumah orang tuanya. Karena momen ini memang pas dijadikan ajang berkumpul bersama dan saling meminta maaf, atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment