Pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pasti akan berdampak dengan kenaikan harga sembilan kebutuhanan bahan pokok makanan (sembako).
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri sudah melakukan pembicaraan untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako.
Menurut Jon Erizal, Kadisperindag Provinsi Kepri, Minggu (1/6), pihak pemerintah baik provinsi, kota dan kabupaten telah melakukan pembicaraan dengan importir, distributor dan juga pedagang untuk memperbanyak stok sembako. ''Jika banyak persediaan di pasar, tentunya harga yang dijual naiknya tidak terlalu tinggi. Karena persedian masih banyak. Sehingga masyarakat masih bisa membeli kebutuhannya,'' ungkapnya.
Kalaupun harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Karena imbas biaya transportasi yang ikut naik, karena kenaikan BB<. Namun, kenaikan sembako masih bisa ditekan. Karena banyaknya persedian yang ada di pasaran. Untuk mengantisipasi tidak ada penimbunan sembako. Jon menegaskan, pihaknya sudah menghimbau distributor dan importir agar tidak menimbun.
''Bila hal itu terjadi, pihak yang berwewenang akan bertindak,'' ujarnya.
Tidak hanya itu saja, untuk menekan biaya hidup yang semakin tinggi, imbas dari kenaikan BBM. Pemerintah daerah juga akan melakukan program-program yang bisa meringankan kebutuhan masyarakat Kepri. ''Program-program pemerintah tetap jalan, seperti bantuan langsung tunai (BLT), subsidi minyak goreng, kacang kedelai, dan Disperindag tetap melakukan program oprasi pasar, baik di Tanjungpinang dan Batam,'' tukasnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment