Pembakaran barang bukti yang dilakukan pihak Bea dan Cukai Tanjungpinang yang disaksikan Lantamal IV, Pihak Kepolisian dan juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang di Jalan Handoyoputo, Kilometer 9, Lembah Asri juga dihadiri beberapa warga setempat maupun yang ada di Plantar dua.
''Saya tahu ada pembakaran baju dari anak saya yang tinggal di sini. Saya cuma ambil lima potong baju untuk dipakai,'' ujar fatimah, Kamis (12/6).
Ribuan baju yang terdapat dalam 311 ball pakaian bekas, serta 130 karung pakaian bekas menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat. Beberapa warga sudah menunggu pihak Bea dan Cukai untuk melakukan pemusnahan terhadap barang bukti periode tahun 2007 hingga 2008, atas persetujuan Menteri Keuangan Negara.
Sekitar dua puluh warga setempat, baik ibu-ibu maupun anak-anak memilih beberapa pakaian bekas untuk dikenakan sehari-hari diatas tanah yang akan dibakar pihak bersangkutan. Panasnya cuaca saat itu, tidak membuat warga merasa gerah. Dengan penuh semangat mereka mengambil beberapa pakaian, yang menurut mereka pantas dikenakan.
Begitu giliran pemusnahan ratusan slop rokok, beberapa pria rela mengambil beberapa slop. Meskipun puluhan dus-dus rokok tersebut sudah terbakar api. Panasnya api dan gumpalan asap, tidak membuat beberapa pria yang memang sudah menunggu pemusnahan barang bukti rokok menyerah untuk mengambil beberapa slop yang belum terbakar. ''Lumayan dapat rokok untuk dipakai sendiri,'' ujar Anto. (
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment