Mati listrik yang terjadi di Kota Tanjungpinang yang merupakan ibukota Provinsi Kepri membuat gerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri. Karena pemadaman yang terjadi sudah kelewat batas, dalam sehari bisa dua kali mati lampu di beberapa komplek perumahan di Tanjungpinang.
Menurut Rudi Chua, anggota DPRD Kepri, Komisi II, kemarin, kondisi pemadaman yang ada sekarang ini
sering terjadi ini disamping menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat juga dikuatirkan berimbas
pada roda perekonomian di Tanjungping dan Bintan.
''Khususnya usaha kecil dan menengah seperti wartel (warung telepon), warung kopi, warnet, toko kelontong dan masih banyak usaha lainnya,'' tuturnya.
Dari sumber informasi PLN, lanjut Rudi, sedang ada perbaikan dan diperkirakan paling cepat selesai
bulan September. ''Kita sudah meminta pihak PLN untuk segera menyiapkan emergency plan untuk mengatasi permasalahan ini dan saat ini pihak PLN juga sedang mengusahakan kemungkinan penyewaan mesin pembangkit HSD (High Speed Diesel,'' lanjutnya.
Karena persoalan listrik sudah meresahkan masyarakat setempat, DPRD Kepri akan memanggil PLN untuk
hearing mencari solusi masalah pemadaman listrik yang terjadi belakangan ini. ''Besok (hari ini,red), kami panggil PLN Jam 2 siang,'' tandasnya.
Sementara itu, Musril, Manager PLN Cabang Tanjungpinang menuturkan, di PLN mengalami gangguan mesin
yang menyebabkan sering terjadi mati lampu. ''Saat ini kami sedang mengupayakan perbaikan mesin dan
sudah mendatangkan orang dari Jepang untuk memperbaiki mesin. Sedangkan mesin yang satunya sedang
dalam perbaikan dan diharapkan bulan depan onderdir dari Jepang sudah datang dan bisa digunakan
untuk menghindari mati lampu,'' tukasnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment