Untuk menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2009 yang aman dan damai. Polresta Tanjungpinang menggelar sosialisasi untuk menetapkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kota Tanjungpinang yang dikemas dalam coffee morning di aula Mapolresta Tanjungpinang, kemarin.
Menurut Kabag Ops Polresta Tanjungpinang, Kompol Cristian Tori, kegiatan ini diselenggarakan untuk menciptakan pemilu damai dan kondusif di Kota Tanjungpinang.
''Bisa saja terjadi kemungkinan teror, ancaman yang menciptakan kondisi yang tidak nyaman dikarenakan kebijakan pemerintah karena ulah-ulah oknum tertentu yang tidak ingin melihat jalannya pemilu yang kondusif,'' urainya.
Apalagi kota Tanjungpinang merupakan kota translit bagi para tenaga kerja indonesia yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah. Sehingga menyebabkan jumlah penduduk di kota gurindam dan negeri pantun ini jadi bertambah dan berdampak dengan jumlah pengangguran yang ada.
''Untuk itu bidang keamanan sangat penting, di Jakarta saja sudah terjadi demo. Jangan sampai masalah-masalah tersebut bisa membuat Pemilu tidak berjalan dengan baik,'' ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul jelang Pemilu, Polresta telah menetapkan beberapa personil di kantor partai politik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. ''Tempat pengamanan yang kami amankan yakni di Panwaslu, KPU, dan TPS,'' ungkapnya.
Ia juga menghimbau agar parpol yang sedang mengadakan kegiatan politik untuk memberitahukan pihak kepolisian sehingga diturunkan dua personil untuk menjaga keamanan kegiatan yang berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk pengamanan TPS yang ada di Tanjungpinang ditetapkan satu personil polres untuk menjaga satu TPS dan dibantu dua personil Limas. Jumlah TPS yang ditetapkan di Kota Gurindam sebanyak 345 TPS. Sehingga pihak Polresta menurunkan personil sebanyak 345 untuk menjaga keamanan saat masyarakat menggunakan hak suaranya di tempat yang sudah ditentukan KPU kota Tanjungpinang.
Sementara itu, Hamid Ali, Ketua KPUD Kota Tanjungpinang dalam sambutannya menuturkan, KPU telah menetapkan jumlah TPS di Kota Tanjungpinang sebanyak 341 TPS dan 4 TPS khusus yakni di Lembaga Permasyarakatan 1 TPS, Pelabuhan 1 TPS, Rumah Sakit Angkatan Laut 1 TPS dan RSUD (rumah sakit umum daerah) 1 TPS, dengan keseluruhan jumlah TPS 345 TPS.
''Kami memberikan 4 TPS khusus ini agar masyarakat yang sedang sakit dan pada saat pemilihan sedang ada urusan bisa tetap menggunakan hak suaranya di TPS khusus yang sudah kami sediakan,'' ungkapnya.
Hamid menghimbau agar parpol dalam memasang bendera rapi dan tidak asal memasang bendera, sehingga bisa merusak tata kota Tanjungpinang dengan berbagai pemasangan atribut parpol.
''Saat ini Panwas memang masih belum ditetapkan, karena itu kami menghimbau agar kita saling menjaga ketertiban dan keindahan kota bersama,'' tuturnya.
Dalam kesempatan itu Hamid juga menyarakankan agar pemasangan bendera rapi dan sesuai dengan nomor urut dan di pasang di tempat-tempat yang strategis dengan ukuran dan tiang bendera yang sama.
Usulan tersebut disambut dengan antusias para parpol yang menghadiri Coffee Morning yang diselenggarakan Polresta Tanjungpinang. Turut hadir dalam acara tersebut pimpinan partai politik, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, dan seluruh jajaran Kapolsek yang ada di Kota Gurindam tersebut. Acara juga dilanjutkan tanya jawab parpol dengan KPUD yang diundang sebagai pembicara mengenai peraturan kampanye jelang Pemilu 2009.
Menurut Kabag Ops Polresta Tanjungpinang, Kompol Cristian Tori, kegiatan ini diselenggarakan untuk menciptakan pemilu damai dan kondusif di Kota Tanjungpinang.
''Bisa saja terjadi kemungkinan teror, ancaman yang menciptakan kondisi yang tidak nyaman dikarenakan kebijakan pemerintah karena ulah-ulah oknum tertentu yang tidak ingin melihat jalannya pemilu yang kondusif,'' urainya.
Apalagi kota Tanjungpinang merupakan kota translit bagi para tenaga kerja indonesia yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah. Sehingga menyebabkan jumlah penduduk di kota gurindam dan negeri pantun ini jadi bertambah dan berdampak dengan jumlah pengangguran yang ada.
''Untuk itu bidang keamanan sangat penting, di Jakarta saja sudah terjadi demo. Jangan sampai masalah-masalah tersebut bisa membuat Pemilu tidak berjalan dengan baik,'' ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul jelang Pemilu, Polresta telah menetapkan beberapa personil di kantor partai politik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. ''Tempat pengamanan yang kami amankan yakni di Panwaslu, KPU, dan TPS,'' ungkapnya.
Ia juga menghimbau agar parpol yang sedang mengadakan kegiatan politik untuk memberitahukan pihak kepolisian sehingga diturunkan dua personil untuk menjaga keamanan kegiatan yang berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk pengamanan TPS yang ada di Tanjungpinang ditetapkan satu personil polres untuk menjaga satu TPS dan dibantu dua personil Limas. Jumlah TPS yang ditetapkan di Kota Gurindam sebanyak 345 TPS. Sehingga pihak Polresta menurunkan personil sebanyak 345 untuk menjaga keamanan saat masyarakat menggunakan hak suaranya di tempat yang sudah ditentukan KPU kota Tanjungpinang.
Sementara itu, Hamid Ali, Ketua KPUD Kota Tanjungpinang dalam sambutannya menuturkan, KPU telah menetapkan jumlah TPS di Kota Tanjungpinang sebanyak 341 TPS dan 4 TPS khusus yakni di Lembaga Permasyarakatan 1 TPS, Pelabuhan 1 TPS, Rumah Sakit Angkatan Laut 1 TPS dan RSUD (rumah sakit umum daerah) 1 TPS, dengan keseluruhan jumlah TPS 345 TPS.
''Kami memberikan 4 TPS khusus ini agar masyarakat yang sedang sakit dan pada saat pemilihan sedang ada urusan bisa tetap menggunakan hak suaranya di TPS khusus yang sudah kami sediakan,'' ungkapnya.
Hamid menghimbau agar parpol dalam memasang bendera rapi dan tidak asal memasang bendera, sehingga bisa merusak tata kota Tanjungpinang dengan berbagai pemasangan atribut parpol.
''Saat ini Panwas memang masih belum ditetapkan, karena itu kami menghimbau agar kita saling menjaga ketertiban dan keindahan kota bersama,'' tuturnya.
Dalam kesempatan itu Hamid juga menyarakankan agar pemasangan bendera rapi dan sesuai dengan nomor urut dan di pasang di tempat-tempat yang strategis dengan ukuran dan tiang bendera yang sama.
Usulan tersebut disambut dengan antusias para parpol yang menghadiri Coffee Morning yang diselenggarakan Polresta Tanjungpinang. Turut hadir dalam acara tersebut pimpinan partai politik, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, dan seluruh jajaran Kapolsek yang ada di Kota Gurindam tersebut. Acara juga dilanjutkan tanya jawab parpol dengan KPUD yang diundang sebagai pembicara mengenai peraturan kampanye jelang Pemilu 2009.
0 comments:
Post a Comment