Modus sindikat penjualan mobil hasil curian semakin lihai dan rapi. Kali ini para pelaku tidak mengganti nomor rangka dan nomor mesin dalam mobil yang telah dicurinya. Melainkan menyamakan nomor rangka mobil dan nomor mesin mobil curian itu dengan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Dokumen yang masuk bersama mobil hasil curian di Jakarta itu asli tapi palsu (aspal) hingga pihak Samsat dan kepolisian kecolongan dengan cara kerja sindikat pencurian dan penjualan mobil hasil curian di Jakarta.
Terungkapnya kasus tersebut, berkat tertangkapnya salah seorang tersangka yang kini diamankan Mapolda Metro Jaya. Dari hasil penyidikan pihak Polda Metro Jaya, mobil-mobil curian di Jakarta diedarkan di Kota Tanjungpinang. Mendapat informasi dari Mapolda Metro Jaya, Polresta Tanjungpinang terus menyelidiki kasus tersebut hingga berhasil mengamankan 7 unit mobil yang sudah dijual salah satu showroom mobil yang ada di Tanjungpinang kepada konsumen dengan harga yang sama dengan harga mobil tersebut yang dijual di pasaranan.
Menurut AKBP Yusri Yunus, Kapolresta Tanjungpinang, kemarin, kasus penjualan mobil curian dari Jakarta itu terungkap berkat seorang tersangka yang berhasil diamankan Mapolda Metro Jaya. ''Menurut pengakuan tersangka, mobil-mobil hasil curian tersebut dijual di salah satu showroom yang ada di kota Tanjungpinang,'' ungkap pria berkulit sawo matang itu.
Mendapat informasi tersebut, pihak Polresta Tanjungpinang langsung menyelidiki kasus tersebut dengan mengambil sampling data samsat bulan Januari hingga Juni khusus untuk data mutasi mobil Jakarta ke Tanjungpinang. Dari data tersebut dan diselidiki kebenarannya terdapat beberapa kejanggalan.
Kejanggalan itu kemudian di proses dan diselidiki dan terbukti delapan unit mobil tersebut merupakan mobil hasil curian di Jakarta. Saat ini 7 unit mobil dari berbagai tahun pembuatan berkisar tahun 2004-2007 dengan merek antara lain Avansa, dan Kijang nerhasil diamankan. Sedangkan satu unit mobil dikabarkan sudah berada di kota Pekanbaru.
''Mobil-mobil curian itu berkasnya sudah terdaftar di samsat dan kebanyakan mobil-mobil ini kami amankan dari konsumen yang membeli mobil hasil curian tersebut di showroom CV Surya Bintan,'' ujar Kapolrsta.
Dari hasil penyelidikan pihak Polresta Tanjungpinang dokumen mobil tersebut benar dan stample yang terdapat pada dokumen itu adalah palsu. Bila dilihat dari data yang ada di Samsat ada 18 berkas yang terlihat ada kejanggalan dan saat ini baru terbukti 8 berkas.
''Cara kerja sindikat ini menggunakan metode campuran antara mengganti nopol, mengganti nomor mesin dan nomor kerangka mesin. Sehingga berhasil mengelabuhi petugas. Karena nopol, nomor mesin itu sama seperti yang terdapat pada BPKB,'' jelasnya.
Lebih lanjut Yusri menjelaskan, mobil-mobil curian itu dokumennya di palsukan dan saat di cros cek sesuai dengan prosedur. Mobil curian itu datanya sama seperti di berkas dan juga terdaftar di Mapolda Metro Jaya.
Namun uniknya, ada satu mobil yang BPKB aslinya ternyata kendaraan bermotor roda dua dengan nomor polisi (nopol) B 7872 QW dengan merek Yamaha (Jupiter). Namun BPKB itu di kota Tanjungpinang berbentuk mobil Kijang dengan warna biru.
''Dengan kerja dari Jakarta untuk mengkroscek kebenarannya dengan cara mengetik SMS Metro nopol kirim ke 1717,'' himbaunya.
Ditegaskan Yusri, pemalsuan dokumen hasil mobil curian di Jakarta dilakukan di Jakarta. Saat ini pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut.
''Besok (hari ini,red), pihak Mapolda Metro Jaya akan datang kesini untuk melihat langsung barang bukti ini dan dibawa ke Jakarta. Karena kasus ini terjadi di Jakarta,'' tukasnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment