Harga susu bubuk mengalami kenaikan harga sejak beberapa hari lalu. Kenaikan harga susu tergantung dari merek susu yang dipilih konsumen.
''Harga susu naik berkisar Rp1.000 sampai Rp3.000, tergantung dari merek susu,'' papar Tono, Pedagang Sembako di Pasar Jodoh, Selasa (3/7).
Ia menuturkan, ada beberapa susu yang sudah naik dan ada yang masih menggunakan harga lama, tergantung dari stok yang masih ada.
Sedangkan di swalayan-swalayan di Batam, ada beberapa harga susu yang masih menggunakan harga normal. Karena persediaan susu di swalayan tersebut masih menggunakan harga lama.
''Harga susu yang tersedia disini ada yang menggunakan harga lama dan ada yang sudah menggunakan harga baru,'' papar Tini, Manager Store di salah satu swalayan di Batam.
Ia menuturkan, kenaikan harga susu tidak terlalu signifikan, karena kenaikannya berkisar 6 hingga 10 persen.
Sekedar diketahui, untuk merek bendera mengalami kenaikan 5 persen hingga 10 persen. Misalnya saja susu bendera kental dari harga Rp5.500 menjadi Rp6.000. Sedangkan susu bubuk bendera 900 gram harga awal Rp44 ribu naik menjadi Rp47 ribu per box. Untuk merek Nestle mengalami kenaikan hingga 15 persen, seperti susu milo, dancow, . Sedangkan untuk produk susu Sari Husana mengalami kenaikan berkisar 5 hingga 7 persen. Produk-produk susu Sari Husana, antara lain SGM, Vitalac dan susu formula.
Sementara itu, Ani, ibu rumah tangga menuturkan, kenaikan harga susu tidak membuatnya memborong susu.
''Setiap bulan saya memang membeli susu 5 box untuk keperluan anak saya yang masih 3 tahun. Karena seminggu aja kebutuhan susu anak saya satu setengah box,'' tuturnya.
Ia menambahkan, karena kenaikan harga susu, beberapa keperluan terpaksa dikurangi. Karena tidak mungkin merek susu anak diganti dengan merek lain. Apalagi memang sejak anaknya berusia 6 bulan sudah menggunakan susu merek Nestle.
Hal senada juga diungkapkan Dewi, ibu dua anak yang mengeluhkan harga susu yang naik. ''Keperluan susu dua anak saya yang masih berusia 1 tahun dan tiga tahun aja, tiap bulan butuh 24 kaleng susu,'' tuturnya.
Ia melanjutkan, kenaikan harga susu ini terasa sangat berat. Baru aja harga minyak makan turun, sekarang harga susu naik.
Disaat-saat harga kebetuhan naik, para ibu harus mensiasati belanja di bawah ini ada beberapa tip yang bisa membantu ibu-ibu sebelum pergi ke swalayan.
Lapar mata saat di supermarket? Itu biasa... dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Kalau uang dalam dompet mencukupi, itu tak jadi soal. Tapi bagaimana kalau tidak? Waa…bisa bangkrut tuh! Nah, bagaimana agar tidak boros saat berada di supermarket? Berikut kiatnya :
1. Cek daftar belanjaan Anda. Yakinkan kalau daftar belanjaan yang Anda buat benar-benar barang-barang yang Anda butuhkan.
2. Belilah apa yang tertera di daftar belanja. Jangan tergoda untuk membeli sesuatu di luar itu.
3.Sebaiknya jangan membawa serta anak Anda saat berbelanja karena biasanya anak-anak suka ‘banyak permintaan’ yang ujungnya bisa membuat pengeluaran semakin besar.
4.Bawalah kalkulator kecil untuk menghitung total belanja Anda sehingga Anda bisa langsung mengurangi belanjaan begitu ketahuan over budget.
Nah, ibu-ibu Selamat Berbelanja dan semoga tips ini bisa berguna.
Dari berbagai sumber
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment