Puluhan massa dari LSM Dompak Bertuah yang mengatasnamakan masyarakat yang terkena dampak dari penambangan bauksit di Sungai Toca, melakukan demonstrasi, kemarin. Para demonstran mendatangi lahan tambang sekaligus menutup jalan masuk ke lokasi yang terletak di Kilometer 13, Tanjungpinang dengan menanam tiga batang pohon di tengah jalan.
Menurut Junaidi, koordinator aksi demo tersebut, masyarakat sekitar lokasi lahan merasa dirugikan dengan adanya penambangan bauksit itu.
''Perusahaan semestinya dapat memberikan ganti rugi atas lahan yang dipakai bagi transportasi serta eksploitasi bauksit,'' katanya.
Saat para demonstran melakukan aksi demo yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB itu, tiba-tiba datang warga dari RT dan RW Sungai Toca. Mereka mempertanyakan aksi tersebut, termasuk juga penutupan jalan yang dilakukan.
Warga menuturkan selama ini penambangan berlangsung, masyarakat sekitar Sungai Toca, merasa diuntungkan.
Sarmin, ketua RT 4 Rw 11 Sungai Toca, mengungkapkan, walau pun selama ini permasalahan ganti rugi terhadap lahan terlambat, tapi dari pihak perusahaan dianggapnya telah memberikan kontribusi.
''Masyarakat telah mendapatkan dana Rp200 ribu per bulan,'' ujarnya.
Sementara itu, Kuasa hukum perusahaan, PT ARI Antam Sesorsindo (salah satu perusahaan yang melakukan tambang baiksit di Sungai Toca) menuturkan, selama ini perusahaan telah berusaha untuk bermusyarah dengan masyarakat.
''Perusahaan telah menyediakan dana Rp35 juta untuk biaya ganti rugi jalan yang digunakaan untuk operasional tambang,'' ujarnya.
Akhirnya aksi demo bubar pada sekitar pukul 15.00 WIB. Antara warga, pendemo, dan perusahaan direncanakan akan melakukan perembukan atas permasalahan yang terjadi.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment