Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kepulauan Riau terus menerus meningkatkan kunjungan wisata di Kepulauan Riau, khususnya di Kota Tanjungpinang. Berdasarkan visi dan misi duo Ismeth Abdullah - HM Sani, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau akan menjadikan pulau Penyengat sebagai pulau wisata sejarah dan budaya.
Menurut Robert Iwan Loriaux, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kepulauan Riau, Sabtu (29/2), Dinas Pariwisata Kepri bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota untuk meningkatkan kembali potensi wisata di Pulau Penyengat.
''Kami akan membuat museum mini pulau Penyengat yang nantinya akan dibangun di Pusat Pemerintahan di Dompak dengan dana multiyear,'' ujarnya.
Pembangunan museum pulau Penyengat ini bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk mempromosikan pulau penyengat sebagi wisata sejarah dan budaya. Karena di Pulau Penyengat masih memiliki potensi wisata sejarah dan budaya Melayu yang bisa di kemas lebih baik untuk menarik wisata domestik maupun manca negara.
''Untuk jangka pendeknya kita sudah menyulap SD 01 menjadi museum dan juga bekerjasama dengan negara Malaka. Kami memberikan space di museum ini, begitu juga di Malaka, kita juga mendapatkan tempat untuk mempromosikan wisata kita di sana,'' ucapnya.
Dinas Pariwisata Kepri sendiri mendapatkan anggaran Rp22 miliar, dan dana tersebut digunakan untuk berbagai iven dan juga promosi serta brosur untuk meningkatkan minat kunjungan wisata domestik maupun manca negara untuk berkunjung ke Kepulauan Riau yang memiliki beragam potensi wisata, mulai dari potensi sejarah, budaya, golf, dan sebagainya.
''Kita akan terus meningkatkan potensi wisata kita, apalagi infrastruktur oleh pemerintah terus diperbaiki dalam menyambut FTZ di Kepri. Sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi dan wisata akan terus meningkat,'' tukasnya.
Menurut Robert Iwan Loriaux, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kepulauan Riau, Sabtu (29/2), Dinas Pariwisata Kepri bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota untuk meningkatkan kembali potensi wisata di Pulau Penyengat.
''Kami akan membuat museum mini pulau Penyengat yang nantinya akan dibangun di Pusat Pemerintahan di Dompak dengan dana multiyear,'' ujarnya.
Pembangunan museum pulau Penyengat ini bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk mempromosikan pulau penyengat sebagi wisata sejarah dan budaya. Karena di Pulau Penyengat masih memiliki potensi wisata sejarah dan budaya Melayu yang bisa di kemas lebih baik untuk menarik wisata domestik maupun manca negara.
''Untuk jangka pendeknya kita sudah menyulap SD 01 menjadi museum dan juga bekerjasama dengan negara Malaka. Kami memberikan space di museum ini, begitu juga di Malaka, kita juga mendapatkan tempat untuk mempromosikan wisata kita di sana,'' ucapnya.
Dinas Pariwisata Kepri sendiri mendapatkan anggaran Rp22 miliar, dan dana tersebut digunakan untuk berbagai iven dan juga promosi serta brosur untuk meningkatkan minat kunjungan wisata domestik maupun manca negara untuk berkunjung ke Kepulauan Riau yang memiliki beragam potensi wisata, mulai dari potensi sejarah, budaya, golf, dan sebagainya.
''Kita akan terus meningkatkan potensi wisata kita, apalagi infrastruktur oleh pemerintah terus diperbaiki dalam menyambut FTZ di Kepri. Sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi dan wisata akan terus meningkat,'' tukasnya.
0 comments:
Post a Comment