Sempena memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Deklarasi Tuntas Wajar sembilan tahun dan pencanangan program Wajar dua belas tahun, Pemerintah Provinsi Kepri memperoleh piagam Widyakrama Pendidikan yang diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (25/5) lalu di Bandung.
Menurut Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, standarisasi mutu pendidikan Kepri ditinjau berdasarkan tolak ukur Depdiknas mengenai keseriusan pemerintah dibidang pendidikan nyata, selain alokasi anggaran sebesar 20 persen APBD tiap tahunnya.
Pemerintah Provinsi Kepri tiap tahun telah meningkatkan APK PAUD 74,06 persen, sementara target nasional sebesar 48,32 persen. Sehingga Provinsi Kepri masuk dalam urutan peringkat ke-empat nasional. Sedangkan APK SD/MI/Paket A meningkat menjadi 108,84 persen dari target nasional 95 persen. Dalam kategori tersebut, Provinsi Kepri mendapar peringkat dua nasional setelah Provinsi Bangka Belitung. Peringkat kedua juga jatuh pada Kepri dalam hal
APK SMP/MTS meningkat 96,49 persen dari target nasional 95 persen.
Pada kesempatan itu, Ismeth menuturkan keberhasilan mutu pendidikan dan juga enjabarkan program pembangunan dibidang pendidikan yang telah dilaksanakan dengan berhasil membangun 38 unit sekolah baru, 8 unit asrama siswa, 122 unit rumah guru dan 63 ruang kelas baru.
Hal tersebut dalam rangka menambah akses pendidikan di sekolah yang ada di Kepri karena telah berhasil membangun 12 unit ruang serba guna, 5 unit laboratorium dan merehabilitasi 35 sekolah serta mengadakan meubeler dan sarana pendidikan lainnya seperti komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA dan penyediaan buku-buku perpustakaan serta pengadaan alat transportasi laut dan darat untuk pelajar.
Selain meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, Pemerintah Provinsi juga meningkatkan mutu dan kualitas pelajar serrta tenaga pengajar. Tiap tahun, Pemprov Kepri menyediakan beasiswa hingga jenjang sarjana, memberikan intensif bagi tenaga pengajar dan bea siswa untuk ke jenjang pendidikan S2 dan S3.
''Hari ini (kemarin, red) kita mengirimkan 10 orang tenaga pengajar untuk belajar di Institut Tehnologi Malaysia,'' ungkapnya.
Ismeth menuturkan, akan terus meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah berhasil dilakukan Pemerintah bersama dengan semuanya. ''Oleh karena itu, maka mulai tahun pelajaran 2009/2010, pemprov kepri akan melaksanakan program wajib belajar 12 tahun. Saya perkirakan ini akan tuntas selama lima tahun ke depan,'' tutur Ismeth berjanji.
0 comments:
Post a Comment