Bekas galian tambang bauksit dari PT Karya Abadi yang dibiarkan saja membuat bekas tambang tersebut jadi tergenang air. Sehingga membuat, Agam Wiranto (10), pelajar kelas lima SD 12 Tanjungpinang tewas, akibat berenang di bekas galian tambang bauksit, yang berlokasi di Sungai Jari, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bestari.
Kejadian tersebut berlangsung Kamis (7/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Agam beserta kawan-kawannya berenang di bekas galian tambang bauksit. Namun, naas Agam meninggal dalam bekas galian tambang bauksit. Agam merupakan anak piatu, beberapa hari lalu, ibunya meninggalkannya seorang diri di dunia. Namun, rupanya nasib berkehendak lain.
Usai sholat Jumat kemarin (8/5), jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum di Anggerk Bulan, kilometer lima. Nampak beberapa warga Dompak Darat turut menghadiri pemakaman Agam, dan terlihat beberapa warga turut jiarah ke makam ibu Agam yang tanahnya masih basah. Baru menabur bunga pada kuburan Agam, sekitar pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, Udin Sumba (39) penjaga lokasi tambang menuturkan dirinya saat kejadian terjadi sedang tidak bertugas. ''Tugas saya di tambang sebagai penjaga malam,'' tuturnya di Mapolsekta Bukit Bestari.
Saat kejadian naas itu terjadi, sekitar pukul 15.00 WIB, dua bocah bernama Fadli,10, dan Yusuf,10, dua bocah yang sebelumnya juga ikut berenang bersama Agam mendatangi rumah yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian tersebut.
Pada saat itu, masih dengan nafas memburu, karena berlari menuju rumah Udin, kedua bocah itu menuturkan kondisi Agam yang sudah tidak sadarkan diri. ''Pak, Agam pingsan,'' tutur Udin mencoba menirukan perkataan Fadli.
Mendengar informasi dari Fadli, ia pun langsung menuju lokasi kejadian. Benar, di sana ia mendapati Agam dalam kondisi tubuh telentang di tebing dan masih merupakan bagian dari lokasi bekas galian bauksit yang digenangi air.
''Sepertinya ia berusaha sendiri atau mungkin kedua temannya mencoba menolong hingga ke pinggir, tapi sampai di pinggir, korban tidak sadarkan diri. Ini membuat dia bocah ini akhirnya berlari ke rumah saya,'' ucap Udin.
Melihat kondisi tersebut, Udin pun langsung mendatangi keluarga korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit dan ternyata korban sudah meninggal dunia.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
1 comments:
Ya Tuhan, selamatkan anak anak tak berdosa itu .. T_T
Post a Comment