Pelayan Pujesera Pinang Rindu dihajar empat orang tamu yang berada di Pujesera tersebut. Alasannya sangat sederhana, karena terlambat mengantarkan nota pembayaran minuman. Guntur Panjaitan (25) mengalami luka memar pada bagian pelipis mata di sebelah kiri dan lecet di lengan, serta kepala merasa pusing, akibat pukulan tersebut.
Kejadian itu berlangsung di Pujesera Pinang Rindu, Kamis (23/4) malam lalu, sekitar pukul 24.00 WIB. Pelaku pengeroyokan itu marah, karena nota pembayaran telat diantar. Sebagai tamu pujesera, Guntur pun meminta maaf, karena pelayanan tidak memuaskan. Bukannya merasa senang, ia malah marah dan menghajar Guntur dengan helm dan kursi.
''Pengeroyokan terjadi hanya karena korban, yang merupakan pelayanan di pujasera itu, terlambat mengantarkan bill. Diduga pengeroyokan dan penganiayaan dilakukan 4 orang, salah satunya bernama Apat, dan saat ini ke 4 tersangka sedang kita cari," ujar Kapolsek Tanjungpinang Barat AKP, H Rafizal Amin melalui Kanit Rekrim Bripka Syafriadi Syafei, Minggu (26/4).
Syafei menuturkan, usai mengeroyok korban, sekitar pukul 24.25 WIB, korban Guntur Panjaitan langsung melaporkan kejadiaan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Tanjungpinang barat.
Selain mengambil barang bukti penganiayan, berupa kursi dan helm, polisi juga memeriksa seorang saksi yang melihat langsung kejadiaan di TKP bernama Ali. Dan sampai saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap ke-4 tersangka.
''Ke-4 tersangka pelaku penganiayaan ini sedang kita kejar. Rumah salah seorang dari pelaku telah kita ketahui," tukasnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment