Waduk Sei Pulai Krisis
Kekeringan yang terjadi di Indonesia, termasuk di Kota Tanjungpinang sangat berdampak pada satu-satunya waduk persedian air bersih di Pulau Bintan yakni waduk Sei Pulai. Menurut Humas PDAM Tirta Janggi, Syahrial, Minggu (31/5), kondisi waduk sei pulai saat ini 3,75 sentimeter atau dalam kondisi krisis air.
''Kita sudah melakukan berbagai cara untuk air tetap bisa mengalir dengan melakukan pemanjangan pipa intek sepanjang enam meter dan juga sudah melakukan penggalian pada pinggir waduk Sei Pulai,'' ujarnya.
Diakui Syahrial, bila cuaca terus-terusan kemarau dan tidak ada hujan, persedian air bersih di waduk sei Pulai hanya bisa bertahan tiga hingga empat bulan ke depan.
Saat ini pipa produksi hampir tidak semuanya bisa dioperasikan, bahkan agar air bisa masuk ke saluran pipa produksi. Pada bagian pinggir waduk di keruk agar air bisa mengalir ke pipa produksi. Tidak hanya itu saja, bahkan pihak PDAM menambah panjang pipa produksi agar bisa berada di tengah waduk hingga enam meter pipa disambungkan.
''Kalau sudah tidak ada alternatif lain dan musim kemarau tidak juga berakhir, persediaan air akan semakin menipis,'' ucapnya.
Diakuinya, kekeringan waduk sei Pulai ini disebabkan dua faktor yang jelas-jelas nyata yakni faktor cuaca musik kemarau dan rusaknya daerah hutan lindung atau daerah resapan air di waduk sei Pulai.
''Berdasarkan rapat dengan Dinas Kehutanan lima puluh persen daerah resapan air di sei pulai terganggu. Sebaiknya kita semua bekerjasama mengatasi persoalan ini, baik masyarakat maupun pemerintah mari kita jaga kelestarian hutan lindung,'' tukasnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment