Kejaksaan Negeri Tanjungpinang melakukan sidak di toko buku, sebanyak 6 buku Atlas Indonesia dan Dunia untuk pelajar SD,SMP dan SMA terbitan Bintan Indonesia Jakarta, disita Kejari Tanjungpinang dari salah satu Mini Market Kenanga Jaya di jalan Nuri, Kilometer 12, Tanjung Uban, Senin (22/6). ''Buku Atlas Indonesia dan Dunia ini merupakan salah satu buku dari 54 buku sejarah dan Atlas yang dilarang beredar dan diperjualbelikan bagi siswa sekolah,'' ungkap Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Ronald Bakara. Alasan Kejari Tanjungpinang didalam buku Atlas Indonesia dan Dunia terbitan Bintan Indonesia Jakarta untuksiswa SD, SMP dan SMA itu, terdapat pembagiaan 3 Provinsi di wilayah Papua, yakni Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papu Timur. ''Secara umum sampul bukunya memang dikatakan Indonesia 33 Provinsi, termasuk Provinsi baru Sulawesi barat, tetapi di halaman 40 Atlas juga mempertunjukan 3 bagian provinsi di Irian Jaya, tentu hal ini sangat membingungkan siswa dalam mempelajarinya. Karena kepulauaan Irian Jaya sebenarnya hanya dua Provinsi yakni Provinsi Papua dan Irian,'' urainya. Meskipun buku Atlas Indonesia dan Dunia disusun tim Bintang Indonesia Jakarta berwarna merah dan menyertakan 33 Provinsi dengan dilengkapi provinsi terbaru Sulawesi Barat sebagai daerah hasil pemekaran baru. Namun dalam pembagian 3 Provinsi Papua dalam Atlas tidak menerangkan secara detail kabupaten-kota yang termasuk pada masing-masing provinsi. ''Saat ini buku Atlas ini kita amankan dahulu, dari pengakuan pemilik Mini Mareket, distributor buku Atlas Indonesia dan Dunia adalah Bintan Agensi, dan sejumlah toko dan outlet penjualan buku di Tanjungpinang jugfgasedang kita pantau,'' ungkapnya.
Triana Rahmawati Merajut Harapan dan Membuka Jalan Bagi ODMK
-
Kisah Inspirasi Triana Rahmawati Yang Merajut Harapan dan Membuka Jalan
Bagi Orang dengan Masalah Kejiwaan Sumber: LinkedIn.com Petunjukhidup.com-
Memilik...
0 comments:
Post a Comment