Vihara Avalokitesvara Graha Diresmikan Menteri Agama

Vihara Vihara Avalokitesvara Graha yang berlokasi di kilometer empat belas tersebut akhirnya diresmikan langsung oleh Menteri Agama, Maftuh Basyuni, Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, Wakil Gubernur Kepri, HM Sani yang disaksikan Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A Manan, Anggota DPD Perwakilan Kepri, Aida Ismeth, dan unsur musipada lainnya, Rabu (3/6).

Menurut Menteri Agama, Maftuh Basyuni, vihara sebagai tempat ibadah yang merupakan proses yang dinamis bagi kerukunan umat beragama.

''Dengan di dirikan vihara ini yang merupakan vihara terbesar di Asia Tenggara diharapkan umat beragama Budha bisa melakukan sembanyang. Karena tempat ibadah yang memiliki infrastrukur yang nyaman akan meningkatkan kualitas umat. Sebab umat yang sembayang akan merasa nyaman,'' ungkapnya.

Maftuh mengharapkan, keberadaan vihara ini dapat dimanfaatkan umat Budha untuk meningkatkan kualitas diri dalam mendalami agama.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah menuturkan, ajaran semua agama sama, sama-sama mengajarkan ahklak mulia.

''Prinsip pembangunan Kepri mengedepankan ahklak mulia dan budi pekerti untuk mendukung pembangunan Provinsi Kepulauan Riau,'' ujar Ismeth.

Dengan berdirinya vihara terbesar dan juga sudah diresmikan sehingga bisa terbuka untuk umum. Vihara yang berdiri di atas lahan sekitar 10 hektare ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang serba guna dan memiliki fasilitas krematorium (pembakaran mayat) dengan tiga tungku pembakaran yang menggunakan gas. Tempat tinggal Bhiksu dan ruang makan untuk 1.000 orang sekaligus serta dihiasi dengan berbagai ornamen menarik.

Ornamen yang menghiasi vihara tersebut antara lain, 6 buah tiang batu berukir naga, dan jendela batu berukiran naga. Jendela itu disebut dengan Kwan Im 84 yang seluruhnya didatangkan langsung dari China. Salah satu yang menarik dari vihara ini adalah keberadaan rupang atau patung Buddha sedang duduk di dalam ruangan yang tingginya sekitar 16,8 meter, dan seluruhnya berlapis dengan emas murni. Patung itu sekaligus menjadi patung tertinggi di Asia, dan dalam peresmian vihara tadi dihadiri juga oleh pengurus Museum Rekor Indonesia (MURI).