Hindari Osteoporosis Dini

OSTEOPOROSIS atau keropos tulang merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan rendahnya massa tulang. Antara pembentukan dan penghancuran tulang tidak seimbang, sehingga menjadi rapuh, mudah retak bahkan patah. Dan osteoporosis ini bisa mulai terjadi sejak usia muda, yakni 30 tahun.

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, dr. Fisher Iwan, SpRM, mengatakan semua orang berpotensi untuk terkena osteoporosis atau tulang keropos. "Pada usia 30 tahun saja, gejalanya sudah mulai tampak. Di usia ini pembentukan dan penghancuran tulang telah mulai tidak seimbang. Sehingga terjadi osteoporosis dini," katanya.

Dokter yang akrab disapa Fisher ini menyebutkan, osteoporosis ini bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan. "Kalau diusia muda (30 tahun ini red,) pria dan wanita sama-sama berpotensi untuk terkena koropos tulang. Tapi saat memasuki usia 40 tahun ke atas, osteoporosis itu lebih banyak diderita oleh kaum wanita," terangnya.

Alasannya sebut dokter yang praktek di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam ini, karena faktor hormonal. Dimana produksi hormon estrogen atau zat pembentukan tulang mulai menurun. "Karena melahirkan, hormon estrogen bisa berkurang. Mengakibatkan kehilangan atau berkurangnya bahan-bahan atau massa tulang, sehingga terjadi osteoporosis," jelasnya.

Ia juga mengatakan, osteoporosis ini apalagi pada usia muda agak sulit di deteksi. Karena tanda-tandanya tidak terlalu kelihatan. " Penyakit ini hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas. Seringkali, osteoporosis justru diketahui ketika sudah parah. Misalnya, seseorang terpeleset ringan, tetapi tulangnya patah di bagian lengan atau pinggang," paparnya.

Tapi kilahnya, yang paling sering dirasakan oleh penderita osteoporosis adalah rasa nyeri dibagian pinggung. Terus sering juga terjadi patah-patah kecil pada tulang. "Terkadang juga disertai nyeri pada pangkal paha. Serta perubahan bentuk tulang, misalnya bungkuk karena kerangka tulang memendek atau bengkok," terangnya.