Cemburu Boleh Saja, Asal . . .

Bila sudah berkeluarga, setiap pasangan pasti menginginkan agar bahtera rumah tangganya selalu damai dan menyenangkan. Tanpa, harus diselimuti berbagai masalah.

Tentunya, setiap orang yang berumah tangga mempunyai masalah. Namun, mereka selalu berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin. Bukan, dengan emosi.
Selain selalu mencoba menyelesaikan permasalahan dengan hati yang lapang dan kepala dingin. Pastinya, setiap orang juga menginginkan agar keharmonisan keluarga tetap terjalin. Lantas bagaimana usaha mereka untuk menjaga keharmonisan rumah tangga itu.

Menurut Anita, marketing di Batam Center, untuk menjaga agar keharmonisan dalam keluarga tetap terjaga. Ia selalu menanamkan rasa percaya terhadap suami.

"Saya tidak pernah merasa curiga dengan suami saya. Karena saya tahu, dia selalu jujur," ujar wanita bertubuh sedang ini.
Namanya dua kepribadian menjadi satu di dalam keluarga. Meskipun dicoba berbagai cara, agar tidak ada masalah yang terjadi. Namun, terkadang berbagai macam permasalahan selalu timbul di hadapan, seperti pertengkaran.

Terkadang, sebagaian orang yang sudah berumah tangga. Sering bertengkar. Sebagaian orang selalu mengatakan pertengkaran adalah bumbu dalam rumah tangga. Namun, kalau sering terjadi bisa mengurangi rasa romantis dan bisa menyebabkan rumah tangga retak.

"Jika saya cekcok dengan suami, saya tidak pernah lama. Biasanya cuma sehari saja," katanya lagi.
Lanjutnya, percekcokan itu merupakan hal yang biasa dalam membina keluarga. Karena tidak ada rumah tangga yang tanpa pertengkaran atau lurus-lurus saja.

Meskipun sudah memberikan kepercayaan kepada suami. Namun, terkadang ada rasa cemburu atau pun perasaan yang lain yang sering menyerang perasaan wanita. Itu sudah biasa terjadi. Asalkan, rasa cemburu masih dibatas kewajaran.

Setiap orang mempunyai berbagai macam trik untuk menjaga agar keharmonisan rumah tangga dan semuanya berbeda-beda,. Namun, dengan satu tujuan agar rumah tangganya langgeng. "Untuk menjalin kehormanisan rumah tangga, saya harus percaya dengan suami dan menghindari rasa cemburu yang kelewatan," ujar Widi, wiraswasta.

Masih kata wanita yang mengenakan kerudung itu, jika saya mengikuti rasa cemburu, pasti dampaknya akan mengganggu suami saya ketika sedang bekerja.

Karena itu, pertengkaran yang terjadi tidak pernah sampai ke berlarut-larut bahkan sampai ke penceraian. Sebab, setiap orang yang berumah tangga, ingin agar perkawinannya selalu langeng sampai mempunyai cicit. Widi menuturkan, selama saya menikah sampai memiliki seorang anak. Setip kali bertengkar tidak pernah sampai ke penceraian.

Meskipun terkadang ada pertengkaran maupun beda pendapat. Namun, semuanya bisa teratasi dan tidak berlarut-larut dalam pertengkaran. "Kita tidak pernah bertengkar gara-gara orang ke tiga atau sejenisnya. Pertengkaran itu muncul karena kita beda pendapat saja," paparnya.

Sebab, dalam rumah tangga harus ada saling percaya terhadap pasangan. Jangan sampai terlalu mengekang. Padahal, menurut Anda untuk kebaikan ternyata malah menjerumuskan rumah tangga Anda sendiri.

Terimakasih Anda Telah Berkunjung ke Blog Dunia Wanita Masa Kini
Judul : Cemburu Boleh Saja, Asal . . .
Ditulis Oleh : Citra Pandiangan
Anda tertarik dengan artikel kami: Cemburu Boleh Saja, Asal . . . Silahkan minta pada kami. Selamat membaca, membaca membuka wawasan kita. Happy Blog Walking My Friends

0 comments:

Woman World | Dunia Wanita Masa Kini | Sehat dan Harmonis