Sejak Senin (2/11) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, nampak beberapa pemuda-pemudi mendatangi kantor pos cabang Kota Tanjungpinang yang berada di batu tiga. Tujuannya hanya satu melihat papan pengumuman penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang terpasang di papan pengumuman kantor pos.Menurut Joko, warga Bukit Bestari, dirinya berniat mencoba keberuntungan dalam penerimaan CPNS di Kepri.
''Saya memang sudah bekerja di salah satu kontraktor di Tanjungpinang, tetapi saya ingin mencoba kembali melamar PNS, kebetulan jurusan saya ada dibutuhkan di Kabupaten dan Kepri,'' tuturnya saat ditemui di kantor pos.
Pada papan pengumuman di kantor pos tidak hanya terpasang jumlah formasi yang dibutuhkan Pemerintah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota, tetapi juga ada contoh format surat lamaran yang harus dibuat calon pelamar CPNS. Kebanyakan yang datang ke kantor pos untuk melihat formasi yang dibutuhkan.
''Waktu itu saya tidak tahu formasi apa saja yang dibutuhkan, karena tidak dapat koran. Makanya saya ke sini untuk melihat formasi dan ternyata ada jurusan saya DIII Ilmu computer untuk di Kota Tanjungpinang,'' ujar Merry riang.
Wanita berambut panjang itu pun terlihat mulai sibuk mencatat contoh format lamaran CPNS yang dibutuhkan sesuai dengan format yang diminta pemerintah. ''Kebetulan semua persyaratan sudah saya siapkan, tinggal membuat surat lamaran sesuai dengan contoh ini,'' ujarnya sambil menunjuk papan pengumuman.Pagi itu, sekitar belasan orang sibuk melihat papan pengumuman yang ada di kantor pos.
Bahkan mereka nampak sibuk mencatat pada selembar kertas contoh format surat lamaran. Silih berganti maysarakat yang datang ke kantor pos untuk melihat formasi yang dibutuhkan pemerintah.''Saya sudah dua kali mengikuti tes CPNS ini. Saya berharap pemerintah transparasi dalam memberikan penilaian dan juga tidak ada titipan orang dalam atau sebagainya,'' ungkap Anto berharap.
Diakuinya, hampir setiap tahun persoalan penerimaan CPNS selalu sama dan tidak terbuka. ''Kami berharap tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya dalam penerimaan CPNS,'' ucapnya.Walau terbilang masih baru dibuka outlet penerimaan CPNS di kantor pos, namun surat yang masuk sudah banyak.
Menurut Sandy, Account Officer Customer Care Kantor Pos cabang Tanjungpinang, sejauh ini diperkirakan yang masuk sudah mencapai sekitar 500 surat pelamar.Terhitug mulai tanggal 31 Oktober hingga 14 November, Kantor Pos cabang Kota Tanjungpinang membuka dua konter untuk penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil untuk kuota Provinsi, Kota dan Kabupaten yang ada di Kepulauan Riau.
''Sejauh ini diperkirakan yang mengirimkan surat lamaran CPNS sekitar lima ratus, kita masih belum membaginya untuk tingkat mana kota, kabupaten atau Provinsi,'' urainya.Sandy menegaskan, diperkirakan terjadi loncakan pengiriman surat lamaran untuk CPNS menjelang pertengahan pendaftaran pengiriman surat lamaran CPNS.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang, Suyatno, AMP, kemarin, meningatkan kepada masyarakat agar jangan mau dibohongi dalam penerimaan CPNS yang menyatakan bisa memasukan lewat dalam.
''Dalam penerimaan CPNS ini kita menggunakan sistem transparasi dan bagi masyarakat agar jangan termakan bujuk rayu oknum yang menjanjikan bisa membantu memudahkan jalan penerimaan CPNS. Karena hal tersebut memang tidak ada, semua menggunakan prosedur yang sudah ditentukan Menpan,'' tegasnya.
''Saya memang sudah bekerja di salah satu kontraktor di Tanjungpinang, tetapi saya ingin mencoba kembali melamar PNS, kebetulan jurusan saya ada dibutuhkan di Kabupaten dan Kepri,'' tuturnya saat ditemui di kantor pos.
Pada papan pengumuman di kantor pos tidak hanya terpasang jumlah formasi yang dibutuhkan Pemerintah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota, tetapi juga ada contoh format surat lamaran yang harus dibuat calon pelamar CPNS. Kebanyakan yang datang ke kantor pos untuk melihat formasi yang dibutuhkan.
''Waktu itu saya tidak tahu formasi apa saja yang dibutuhkan, karena tidak dapat koran. Makanya saya ke sini untuk melihat formasi dan ternyata ada jurusan saya DIII Ilmu computer untuk di Kota Tanjungpinang,'' ujar Merry riang.
Wanita berambut panjang itu pun terlihat mulai sibuk mencatat contoh format lamaran CPNS yang dibutuhkan sesuai dengan format yang diminta pemerintah. ''Kebetulan semua persyaratan sudah saya siapkan, tinggal membuat surat lamaran sesuai dengan contoh ini,'' ujarnya sambil menunjuk papan pengumuman.Pagi itu, sekitar belasan orang sibuk melihat papan pengumuman yang ada di kantor pos.
Bahkan mereka nampak sibuk mencatat pada selembar kertas contoh format surat lamaran. Silih berganti maysarakat yang datang ke kantor pos untuk melihat formasi yang dibutuhkan pemerintah.''Saya sudah dua kali mengikuti tes CPNS ini. Saya berharap pemerintah transparasi dalam memberikan penilaian dan juga tidak ada titipan orang dalam atau sebagainya,'' ungkap Anto berharap.
Diakuinya, hampir setiap tahun persoalan penerimaan CPNS selalu sama dan tidak terbuka. ''Kami berharap tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya dalam penerimaan CPNS,'' ucapnya.Walau terbilang masih baru dibuka outlet penerimaan CPNS di kantor pos, namun surat yang masuk sudah banyak.
Menurut Sandy, Account Officer Customer Care Kantor Pos cabang Tanjungpinang, sejauh ini diperkirakan yang masuk sudah mencapai sekitar 500 surat pelamar.Terhitug mulai tanggal 31 Oktober hingga 14 November, Kantor Pos cabang Kota Tanjungpinang membuka dua konter untuk penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil untuk kuota Provinsi, Kota dan Kabupaten yang ada di Kepulauan Riau.
''Sejauh ini diperkirakan yang mengirimkan surat lamaran CPNS sekitar lima ratus, kita masih belum membaginya untuk tingkat mana kota, kabupaten atau Provinsi,'' urainya.Sandy menegaskan, diperkirakan terjadi loncakan pengiriman surat lamaran untuk CPNS menjelang pertengahan pendaftaran pengiriman surat lamaran CPNS.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang, Suyatno, AMP, kemarin, meningatkan kepada masyarakat agar jangan mau dibohongi dalam penerimaan CPNS yang menyatakan bisa memasukan lewat dalam.
''Dalam penerimaan CPNS ini kita menggunakan sistem transparasi dan bagi masyarakat agar jangan termakan bujuk rayu oknum yang menjanjikan bisa membantu memudahkan jalan penerimaan CPNS. Karena hal tersebut memang tidak ada, semua menggunakan prosedur yang sudah ditentukan Menpan,'' tegasnya.