Tidak ada seorang pun ibu yang menginginkan anaknya terlahir secara prematur. Namun bila hal itu terjadi, tidak perlu merasa berkecil hati. Karena perawatan bayi prematur tidak sesulit yang dibayangkan ibu-ibu. Asal ibu yang melahirkan bayi prematur mengetahui langkah-langkahnya dan kondisi si mungil akan semakin mantap. Tentunya, perawatan bayi yang terlahir dini mendapat perlakukan istimewa. Karena bayi yang lahir lebih awal rentan terhadap efek penyakit yang dibawanya atau yang ada di sekitarnya.
Menurut dr Nisa Trini, SpA, spesialis anak di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, bayi prematur adalah bayi yang lahir belum cukup bulan dan terbagi menjadi tiga bagian, yakni kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu, sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 34 minggu dan amat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 28 minggu.
Selain penggolongan berdasarkan usia kehamilan, bayi yang dinyatakan prematur juga berdasarkan dari berat badan saat lahir. "Bayi-bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 2.500 gram, ada yang mengkatagorikan sebagai bayi prematur,'' tuturnya.
Kenapa bayi prematur diharuskan ditaruh di inkubator? Karena jabang bayi tersebut seharusnya masih berada di dalam andungan dengan segala kenyamanannya. Bukannya berjuang beradaptasi dengan dunia luar. ''Inkubator berfungsi untuk menjaga suhu bayi supaya tetap stabil. Akibat sistem pengaturan suhu dalam tubuh bayi prematur belum sempurna, maka suhunya bisa naik atau turun secara drastis. Ini tentu bisa membahayakan kondisi kesehatannya. Selain itu, otot-ototnya pun relatif lebih lemah. Sementara cadangan lemaknya juga lebih sedikit dibanding bayi yang lahir cukup bulan,'' jelasnya memberikan alasan kenapa bayi prematur dimasukan ke dalam inkubator.
Untuk bayi yang lahir secara prematur dengan berat badan diatas 2000 gram, dr Nisa menuturkan, anak sudah bisa mendapatkan asi dari si ibunya, tetapi juga ada bayi yang belum bisa menyerap asi, biasanya di bantu dengan makanan lain. Karena saluran cerna yang belum matang juga akan menimbulkan dampak pada bayi prematur.
Ditambah lagi refleks isap dan kemampuan menelannya yang belum berfungsi dengan baik. ASI bisa diberikan melalui pipet plastik bila bayi belum kuat mengisap langsung dari ibunya. Setelah lahir, sebaiknya si bayi tidak dipuasakan terlalu lama. Idealnya, sekitar 24-72 jam pertama ia sudah mendapat tambahan nutrisi. Bila perlu, manfaatkan cairan infus.
''Makan bayi bagi bayi yang terlahir prematur berbeda-beda, ada yang sudah bisa menyerab asi dari ibu dan ada yang masih belum bisa menyusui. Karena itu, bayi prematur butuh perawatan ekstra,'' ungkapnya.
Bagi bayi yang berat badannya sudah mencapai 2.500 gram atau 2,5 kilogram sudah bisa di bawa pulang. Karena berat badannya sudah mencukupi untuk bayi. Karena berat badan 2.5 kilogram merupakan berat badan ideal bagi bayi yang lahir secara normal.
'Bila kondisi bayi sehat dan tidak ada penyakit yang di deritanya, bayi prematur boleh di bawa pulang. Karena kondisi bayi prematur memang sangat sensitif dibanding bayi yang lahir secara normal. Karena kondisi bayi prematur organ tubuhnya belum matang, terutama paru-paru, yang memungkinkan bayi prematur mengalami gagal napas. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan resusitasi,'' terangnya.
Setelah kondisinya memungkinkan dan memenuhi persyaratan, tentu saja bayi boleh dibawa pulang. "Tapi untuk bayi prematur, sebaiknya 3 hari setelah dibawa pulang segera kontrol kembali ke dokter untuk memastikan bahwa tidak ada masalah apa pun selama kepulangannya,'' tandas Nisa menyarankan.
Menurut dr Nisa Trini, SpA, spesialis anak di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, bayi prematur adalah bayi yang lahir belum cukup bulan dan terbagi menjadi tiga bagian, yakni kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu, sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 34 minggu dan amat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 28 minggu.
Selain penggolongan berdasarkan usia kehamilan, bayi yang dinyatakan prematur juga berdasarkan dari berat badan saat lahir. "Bayi-bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 2.500 gram, ada yang mengkatagorikan sebagai bayi prematur,'' tuturnya.
Kenapa bayi prematur diharuskan ditaruh di inkubator? Karena jabang bayi tersebut seharusnya masih berada di dalam andungan dengan segala kenyamanannya. Bukannya berjuang beradaptasi dengan dunia luar. ''Inkubator berfungsi untuk menjaga suhu bayi supaya tetap stabil. Akibat sistem pengaturan suhu dalam tubuh bayi prematur belum sempurna, maka suhunya bisa naik atau turun secara drastis. Ini tentu bisa membahayakan kondisi kesehatannya. Selain itu, otot-ototnya pun relatif lebih lemah. Sementara cadangan lemaknya juga lebih sedikit dibanding bayi yang lahir cukup bulan,'' jelasnya memberikan alasan kenapa bayi prematur dimasukan ke dalam inkubator.
Untuk bayi yang lahir secara prematur dengan berat badan diatas 2000 gram, dr Nisa menuturkan, anak sudah bisa mendapatkan asi dari si ibunya, tetapi juga ada bayi yang belum bisa menyerap asi, biasanya di bantu dengan makanan lain. Karena saluran cerna yang belum matang juga akan menimbulkan dampak pada bayi prematur.
Ditambah lagi refleks isap dan kemampuan menelannya yang belum berfungsi dengan baik. ASI bisa diberikan melalui pipet plastik bila bayi belum kuat mengisap langsung dari ibunya. Setelah lahir, sebaiknya si bayi tidak dipuasakan terlalu lama. Idealnya, sekitar 24-72 jam pertama ia sudah mendapat tambahan nutrisi. Bila perlu, manfaatkan cairan infus.
''Makan bayi bagi bayi yang terlahir prematur berbeda-beda, ada yang sudah bisa menyerab asi dari ibu dan ada yang masih belum bisa menyusui. Karena itu, bayi prematur butuh perawatan ekstra,'' ungkapnya.
Bagi bayi yang berat badannya sudah mencapai 2.500 gram atau 2,5 kilogram sudah bisa di bawa pulang. Karena berat badannya sudah mencukupi untuk bayi. Karena berat badan 2.5 kilogram merupakan berat badan ideal bagi bayi yang lahir secara normal.
'Bila kondisi bayi sehat dan tidak ada penyakit yang di deritanya, bayi prematur boleh di bawa pulang. Karena kondisi bayi prematur memang sangat sensitif dibanding bayi yang lahir secara normal. Karena kondisi bayi prematur organ tubuhnya belum matang, terutama paru-paru, yang memungkinkan bayi prematur mengalami gagal napas. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan resusitasi,'' terangnya.
Setelah kondisinya memungkinkan dan memenuhi persyaratan, tentu saja bayi boleh dibawa pulang. "Tapi untuk bayi prematur, sebaiknya 3 hari setelah dibawa pulang segera kontrol kembali ke dokter untuk memastikan bahwa tidak ada masalah apa pun selama kepulangannya,'' tandas Nisa menyarankan.