Tindak pelaku kejahatan jalanan (jambret) masih terjadi di Kota Tanjungpinang, walaupun polisi telah berhasil menangkap pelaku jambret di puluhan lokasi, kini pelaku jambret lainnya masih terus melakukan aksinya. Kali ini korban jambret adalah Adetiar Regita.
Kejadiannya berlangsung Sabtu (21/3), sekitar pukul 15.00 WIB, saat Aderiar Regita bersama kakaknya dari rumah neneknya hendak pulang ke rumah. Saat itu, mereka diikuti dua orang dari belakang dengan menggunakan sepeda motor Jupiter Z warna merah dan putih.
Pada saat itu, korban yang tidak tahu sedang dibuntuti menggambil jalan potong di belakang kantor gubernur untuk menuju rumahnya. Nah, karena tidak menghiraukan pengendara di belakangnya, saat itu lah, atau tepatnya saat mereka sedang berada di jalan raya depan SMKN II Tanjungpinang, pelaku menarik tas Regina dan langsung kabur. Hilangnya tas Regina, korban mengalami kerugian sebesar Rp1,5 juta dan juga ponsel Nokia 3360.
Korban baru melaporkan kejadian itu, Minggu (22/3) ke Mapolsekta Bukit Bestari. Dalam laporannya, korban mengungkapkan, sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun, karena tertinggal jauh akhirnya korban tidak melanjutkan pengejarannya.
Kejadian jambret tersebut dibenarkan Kapolsek Bukit Bestari, AKP Arifin Efendi. ''Ya, korban membuat laporan ke Polsek Bukit Bestari, Minggu (22/3). Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penjambretan ini,'' tukas Arifin.
Kejadiannya berlangsung Sabtu (21/3), sekitar pukul 15.00 WIB, saat Aderiar Regita bersama kakaknya dari rumah neneknya hendak pulang ke rumah. Saat itu, mereka diikuti dua orang dari belakang dengan menggunakan sepeda motor Jupiter Z warna merah dan putih.
Pada saat itu, korban yang tidak tahu sedang dibuntuti menggambil jalan potong di belakang kantor gubernur untuk menuju rumahnya. Nah, karena tidak menghiraukan pengendara di belakangnya, saat itu lah, atau tepatnya saat mereka sedang berada di jalan raya depan SMKN II Tanjungpinang, pelaku menarik tas Regina dan langsung kabur. Hilangnya tas Regina, korban mengalami kerugian sebesar Rp1,5 juta dan juga ponsel Nokia 3360.
Korban baru melaporkan kejadian itu, Minggu (22/3) ke Mapolsekta Bukit Bestari. Dalam laporannya, korban mengungkapkan, sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun, karena tertinggal jauh akhirnya korban tidak melanjutkan pengejarannya.
Kejadian jambret tersebut dibenarkan Kapolsek Bukit Bestari, AKP Arifin Efendi. ''Ya, korban membuat laporan ke Polsek Bukit Bestari, Minggu (22/3). Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penjambretan ini,'' tukas Arifin.