RSUD Tanjungpinang Siapkan Ruang Isolasi

Terkait Kasus Flu Babi

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang ditunjuk sebagai rumah sakit yang menangani kasus flu babi jika memang terbukti ada pasien yang suspek terhadap virus tersebut. ''Kita sudah menyiapkan ruang isolasi bila memang terbukti ada pasien yang suspek terhadap virus flu babi,'' ujar dr Husein Umar, DSS, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang, kemarin.

Husein menjelaskan, ruang isolasi yang digunakan merupakan ruang yang juga merupakan ruang isolasi penyakit flu burung dan SAR.

Rumah sakit masih menggunakan ruang yang lama dalam menangani kasus flu babi bila memang terjadi di Tanjungpinang. Bahkan perlengkapan maupun peralatan untuk suspek kasus virus flu babi tersebut sudah diperiksa dan diketahui kondisinya.

''Memang alat ini sudah lama tidak digunakan, karena itu kita cek kembali, apakah masih bagus dan bisa digunakan,'' ungkapnya.

Gejala penyakit flu babi pada manusia di Mexico yang diduga disebabkan oleh strain baru virus H1N1 tersebut mirip influensa biasa yakni demam, batuk, pilek, mual dan diare. Kematian akibat penyakit itu biasanya terjadi karena gangguan paru atau pneumonia.

''Virus ini sama dengan virus flu burung, cuma namanya yang beda. Namun untuk penyakitnya sama. Karena itu obat untuk mengantisipasi bila terjadi penularan viru flu babi masih banyak. Karena sejauh ini kota Tanjungpinang masih dalam kondisi aman,'' urainya.