Sebanyak 179 koperasi di Tanjungpinang yang sudah mendaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Daerah (Disperindahkop dan PMD)Kota Tanjungpinang yang baru mempunyai akter dari Notaris baru berjumlah 40 koperasi.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Koperasi Disperindagkop dan PMD Kota Tanjungpinang, Oscar Septem, di sela-sela kegiatannya menghadiri pembentukan koperasi Bunga Lavender di km 12 arah Tanjunguban.
''Masih banyak koperasi yang belum mendaftarkan ke Notaris disebabkan kurangnya anggaran untuk penyuluhan dan sosialisasi ke pengurus koperasi yang ada. Bagi mereka, yang terpenting ada poengurus, anggota, ada kegiatan, sehingga akte notaris dinomor sekiankan,'' ungkapnya
Sehingga banyak koperasi yang tak mengurus akte notarisnya. Padahal, akte notaris itu penting untuk bukti bahwa koperasi tersebut berdiri dengan sah. Dari 179 koperasi yang ada, menurut pantauan Disperindagkop dan PMD Kota Tanjungpinang, yang termasuk aktif melakukan kegiatan koperasi, hanya 60 persen.
''Sisanya vakum. Tidak jelas apa kegiatan mereka,'' ungkapnya.
Menurut Oscar, selama ini koperasi kurang terlihat pergerakannya disebabkan minimnya anggaran yang ada.
Hal tersebut bukan hanya terdapat pada anggaran. Melainkan juga kendaraan operasional yang tidak ada. Sehingga timnya yang sering ditunjuk ke lapangan, menggunakan anggaran pribadi. ''Sebenarnya dengan tim yang ada saat ini, bidang koperasi sangat kekurangan tenaga,'' akunya.
Sumber daya manusia (SDM) di Disperindagkop dan PMD hanya terdiri dari Kepala Bidang, 2 kepala seksi, dan empat staf. Sedangkan jumlah koperasi yang diurus ada sekitar 179 an koperasi.
Diakuinya, kemampuan Disperindagkop terbatas, maka koperasi diharapkan bisa terus berkembang dengan
semangat kebersamaan antara pengurus dan anggotanya.
''Kalau seperti itu, koperai bisa maju terus meski tanpa pantauan dari pemerintah,'' tandasnya.
.jpg)
0 comments:
Post a Comment