Jahendra Ditemukan Meninggal

Korban Pompong Terbalik

Setelah dua hari, akhirnya pencarian terhadap jasad Janendra (22), membuahkan hasil. Jasad warga Pulau Numbing yang tenggelam di hari ke dua Lebaran itu ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin. Jasad Janendra terapung tak jauh dari lokasi dimana dia tenggelam. Kejadian itu berawal Jumat (3/10) lalu saat bebera warga Kampung Inang Batang Desa Numbing Pulau Gin menaiki kapal Pompong dan ternyata kapal yang ditumpangi itu terbalik akibat dari ombak besar yang disebabkan lintasan kapal penangkap ikan sekitar pukul 17.30.

Menurut Wakil Kepala Polsek Bintan Timur, Iptu Hendrianto, jasad janendra muncul hanya beberapa meter dari lokasi sampan yang ditumpangi terbalik di sekitar Pulau Gin Besar. Tubuhnya sudah mulai membengkak.

Kendati demikian, dapat dipastikan jasad tersebut adalah Janendra, yanag dikenali dari ciri serta pakaian yang dikenakan. Direncanakan, korban segera akan dibawa ke kediamannya. Pencarian terhadap Janendra tersebut sempat dihentikan.

Petugas dari Polsek Bintan Timur, Tim SAR dan juga masyarakat yang turut membantu sempat memutuskan untuk berhenti sejenak mencari dikarenakan cuaca yang buruk. Selain angin kencang, ombak di sekitar Pulau Numbing meninggi. Selain itu, penghentian pencarian sementara dikatakan Hendrianto juga disebabkan oleh habisnya bahan bakar.

Pencarian yang dilakukan kemarin juga mulai melebar dari lokasi awal korban tenggelam. Kejadian itu berawal saat rombongan itu berniat kembali ke Pulau Numbing setelah bersilaturahmi merayakan Hari Raya Idul Fitri di Kijang. Namun naas, pompong yang ditumpangi korban bersama enam warga Numbing lainnya, Dedi Syahptra (21), Warsono (21), Priadi (20), Sarwono (20), Rahmat Pauji (21), Jumianto (21), tenggelam akibat ombak yang timbul dari kapal yang berlawanaan. Enam orang lainya berhasil selamat. Sementara, Janendra ketika itu tenggelam dan baru ditemukan kemarin telah menjadi jasad.