Kejahatan Tanjungpinang Naik 2,58 Persen

Kasus kejahatan yang terjadi di kota Tanjungpinang selama periode tahun 2008 meningkat dibanding tahun 2007. Peningkatan kejahatan di kota yang terkenal dengan sebutan kota Gurindam dan Negeri Pantun itu disebabkan tiga kasus yang menonjok selama bulan Januari hingga Desember 2008.

''Jumlah tindak pidana di tahun 2008 dibanding 2007 mengalami kenaikan 2,58 persen, sedangkan untuk jumlah penyelesaian perkara meningkat 2,15 persen,'' ujar Kepala Bagian Operasional, Kompol Afrisal, Senin (5/1).

Kenaikan kasus di Tanjungpinang, lanjutnya, dikarenakan tiga kasus yang menonjol yakni pencurian sebanyak 94 kasus, curanmor sebanyak 59 kasus dan curat sebanyak 35 kasus.
Bila dibanding tahun 2007, untuk ketiga kasus kejahatan curanmor, pencurian dan curat tidak sebanyak dibanding tahun 2008. Untuk pencurian kasus yang ditangani sebanyak 65 perkara, sedangkan kaus curat sebanyak 55 kasus dan curanmor yang ditangani hanya 26 kasus.


Menonjolnya tiga kasus pencurian di kota Tanjungpinang, Afrisal menghimbau agar masyarakat lebih waspada dalam menjaga keamanannya sendiri.

''Misalnya saja saat berpergian dengan menggunakan sepeda motor, saat mau parkir kendaraan pilihlah lokasi yang aman. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,'' tuturnya.

Selain tiga kasus itu yang ditangani pihak kepolisian kota Tanjungpinang, jajaran kepolisan resor kota Tanjungpinang juga menangani kasus penganiayaan sebanyak 31 kasus, penipuan 25 kasus, penggelapan 18 kasus, dan masih banyak kasus lainnya yang ditanganinya.

Dikarenakan tahun 2009 yang bertepatan dengan pemilu. Afrisal menuturkan agar masyarakat mau bekerjasama dengan pihak kepolisian menjaga kota Tanjungpinang agar tetap kondusif menjelang pemilu.

''Kota Tanjungpinang memang sudah kondusif, karena itu mari kita sama-sama menjaga agar kota ini tetap kondusif sampai pemilu berlangsung dalam keadaan tetap aman dan tenang,'' tandasnya.